MarketNews

Jangan Remehkan Bisnis Kopi, Modal Rp150 Juta Bisa Dapat Suntikan Dana Triliunan

Siapa sangka, bisnis kopi yang ditekuni duet Edward Tirtanata dan James Prananto, kini menjelma menjadi unicorn. Perusahaan rintisan beraset US$1 miliar.

Namanya Kopi Kenangan, gerai kopi yang begito kondang, sekarang mudah ditemui. Tahun ini, jumlah gerainya mencapai dari 600 yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Dan, perusahaan rintisan mereka asetnya melonjak hingga US$1 miliar. Wow.

Mungkin anda suka

Sejak masuknya investor melalui pendaaan Seri C, Kopi Kenangan langsung naik kelas menjadi unicorn. Maklumlah, dari Pendanaan Seri C Tahap Pertama, Kopi Kenangan mendapat guyuran dana segar senilai US$96 juta, atau setara Rp1,3 triliun. Tybourne Capital Management memimpin pendanaan Seri C. Diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya. Misalnya, Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital. Alhasil, valuasi perusahaan rintisan bidang makanan dan minuman (F&B) asli Indonesia ini, melejit hingga US$1 miliar.

Oh iya, ketertarikan duo Edward dan James berbisnis kopi ini, ada kisahnya. Khususnya Edward yang sempat jatuh-bangun dalam berbisnis. Dia pernah berjualan baju namun bangkrut. Sempat menekuni trading batubara pada 2011 namun kurang cocok. Bisnisnya hanya bertahan 3 tahun.

Saat jalan-jalan bersama ibunda ke Boston, Amerika Serikat, ada pengalaman menarik. Ketika ngopi di sebuah cafe, dia terperanjat. Merasakan kopi nikmat tapi harganya tak bikin dompet jebol.

Dasar pebisnis, Edward kepincut bikin usaha kopi di Indonesia. Bersama James, sahabatnya, terkumpul modal Rp150 juta. Duet Edward dan James nekat mendirikan gerai kopi khas Indonesia. Tentu saja punya rasa khas yang cocok dengan lidah milenial.

Pada 2017, berdirilah gerai Kopi Kenangan pertamanya di Menara Standard Charted, Jakarta Selatan. Tak disangka, kopi racikannya laris manis. Sedikitnya 700 cup terjual di hari pertama. Dibantu aplikasi transportasi online Grabfood dan Gofood.

Bisnis Kopi Kenangan terus melesat. Dalam 4 bulan, pendapatannya sudah bisa menutupi modal alias break event point (BEP).

Prestasi Kopi Kenangan, ternyata didengar banyak para investor. Pada 2018, Kopi Kenangan meraup investasi dana sebesar Rp112 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Setahun berikutnya mencapai Rp288 miliar dari Sequoia India. Pada tahun yang sama, Kopi Kenangan mendapatkan dana Rp280 miliar dari Arrive milik rapper Jay Z, dan Serena Ventures milik Serena Williams.

Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata mengatakan, pendanaan senilai Rp 1,3 triliun tersebut, diyakininya diperoleh setelah Kopi Kenangan mampu mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi.

Termasuk pula dalam hal meyakini investor dengan portofolio baru perusahaan, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis. Serta menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara,” ujarnya, Senin (27/12/2021).

Ia bilang, lewat pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.

“Dukungan dari para investor, baik mereka yang telah mendukung sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan,” jelas Edward.

 

 

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button