Hangout

Jangan Sembarangan Gunakan Obat Penghilang Nyeri

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH. mengingatkan agar tidak sembarangan menggunakan obat penghilang nyeri karena dapat mengganggu fungsi ginjal.

“Ada kelompok obat yang mengganggu ginjal sebagai contoh obat-obat yang berfungsi menghilangkan rasa nyeri atau pain killer. Itupun tersedia berbagai macam obat-obat pain killer dengan tingkat gangguan ke ginjalnya juga berbeda-beda,” ujar dr. Aida dalam sebuah konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2022).

Ia menyebut bahwa umumnya para dokter memberikan obat penghilang nyeri berdasarkan indikasi dan jangka pemberiannya pun terbatas. Dengan demikian, Anda tak disarankan serta merta membeli obat pereda nyeri tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

“Biasanya kami para dokter kalau mau memberikan pain killer harus dengan indikasi tertentu dan jangka pemberian yang terbatas. Yang terjadi, kadang pasien membeli sendiri karena sudah tahu dulu sakit tulang minum obat anu sakitnya hilang lalu beli sendiri,” kata dr. Aida.

Sementara itu, menurut dia, obat-obat untuk hipertensi dan diabetes pada umumnya tidak mengganggu ginjal, sehingga aman dikonsumsi pasien.

dr. Aida menuturkan, gangguan ginjal dapat dicegah melalui pola hidup sehat antara lain dengan mengenali faktor risiko apakah ada hipertensi, diabetes, obesitas atau sakit ginjal dalam keluarga. Bila faktor risiko ini Anda miliki, maka Anda disarankan melakukan skrining pemeriksaan fungsi ginjal.

Pencegahan lainnya, yakni dengan mengontrol gula darah bila Anda memiliki diabetes, mengontrol tekanan darah jika Anda terkena hipertensi, menghindari merokok, menghindari konsumsi obat-obat yang tidak perlu dan rutin berolahraga.

“Kalau minum harus cukup. Sedikit tidak boleh berlebihan juga jangan. Rata-rata kebutuhan sehari 30cc dikali berat badan. Kalau banyak berolahraga atau mengeluarkan banyak keringat bisa ditambah,” kata dr. Aida.

Pada mereka yang sudah terkena gangguan ginjal, tidak cukup diobati hanya dengan pengobatan alami dalam arti pola hidup sehat. Kondisi ini perlu mendapatkan intervensi sesuai penyebabnya.

“Kalau ada gangguan fungsi ginjal, maka minumlah sesuai dengan anjuran dokter. Tidak semua orang dengan gangguan fungsi ginjal minumnya dibatasi serta merta. Memang pada tahap tertentu perlu dibatasi, namun, tetap dikonsultasikan dengan dokter,” saran dr. Aida.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button