News

Janji Presiden Jokowi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Ditagih

Puluhan korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menyambangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Mereka melakukan ini demi menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusut tuntas tragedi yang menewaskan ratusan orang itu

“Dengan setuntas-tuntasnya. Karena kita mau nagih janjinya bapak Kepala Negara kita yaitu Bapak Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa ini harus diusut tuntas. Tidak ada yang ditutup-tutupi, itu saja yang saya sampaikan,” kata salah seorang keluarga korban, Yono di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).

Puluhan korban dan perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan datang menumpang bus melalui jalur darat dari Malang, Jawa Timur. Kehadiran mereka langsung disambut dua komisioner Komnas HAM Uli Parulian Sihombing dan Hari Kurniawan.

“Kami berangkat dari Malang, naik bus. Selain korban dan keluarga korban ada juga saksi dan pendamping TGA (Tim Gabungan Aremania), Aremania, dan tim trauma healing ikut mendampingi. Total 80 orang,” kata salah satu penasehat hukum TGA, Anjar Nawan Yusky.

Anjar mengatakan, pihaknya juga menghadirkan para saksi yang turut sera menyaksikan, mengetahui, hingga mendengar Tragedi Kanjuruhan.

135 Orang Tewas

Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022).

Komnas HAM telah merilis laporan akhir Tragedi Kanjuruhan pada Rabu (2/11/2022). Komnas HAM antara lain menjelaskan antara lain tentang penembakan gas air mata yang jadi biang kepanikan hingga ratusan nyawa melayang.

Penembakan itu merupakan respon atas situasi yang terjadi setelah pertandingan antara Arema vs Persebaya.

Komnas HAM turut mengungkapkan salah satu poin yaitu penembakan gas air mata dalam pengendalian massa dengan jumlah 45 tembakan.

“Diperkirakan gas air mata ditembakkan di dalam stadion pada peristiwa ini sebanyak 45 kali, 27 tembakan terlihat dalam video kami pun kombinasi semua video yang ada dan kemudian 18 lainnya terkonfirmasi terdengar jadi suaranya suara tembakan jadi itu sebanyak 45 kali,” kata Komisioner Komnas HAM periode 2017-2022 Beka Ulung Hapsara.

Komnas HAM pun merinci kapan saja 45 tembakan gas air mata itu dilakukan oleh aparat. Gas air mata pertama ditembakan pada sekitar pukul 22.08.59 WIB. Tidak sampai satu menit atau hingga pukul 22.09.08 WIB aparat telah menembakan gas air mata sebanyak 11 kali.

Di samping itu kata Beka, berdasarkan video yang diterima, pihaknya juga mendapatkan tindakan represif aparat yang melakukan pemukulan terhadap suporter.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button