Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka petualangan di turnamen Japan Open 2022 dengan kemenangan. Kendati begitu, kedua pasangan mengaku sulit beradaptasi pada perhelatan yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang.
Sebelumnya, Apriyani/Fadia tampil menggigit ketika bersua Catherine Choi/Josephine Wu asal Kanada di babak pertama ajang BWF Super 750. Pasangan yang absen di Kejuaraan Dunia BWF 2022 sukses menekuk wakil Kanada lewat skor kembar 21-15, 21-15.
“Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan. Bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin. Di sini lumayan ada angin lapangannya,” ujar Fadia dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (30/8/2022).
Pun begitu, kendala serupa juga dirasakan sang senior, Apriyani ketika melakoni partai perdana di Japan Open 2022. Apri sapaan akrabnya mengaku kurang menikmati shuttlekock yang digunakan selama pertandingan.
“Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecocknya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol. Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama,” tukas Apri.
Kendati demikian kata Apri, kemenangan perdana ini patut disyukuri. Mengingat, kedua pasangan baru kembali menjalin chemistry beberapa hari setelah sempat terpisah di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2022.
“Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main alhamdulillah diberikan kemenangan. Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan,” ungkap Apri.
Di babak 16 besar, Apri/Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).
“Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita. Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan,” sahut Fadia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)