Pihak kepolisian masih menyelidiki penemuan jasad seorang wanita di dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Jasad wanita tersebut diduga korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan jasad wanita di dalam koper merah itu dalam keadaan termutilasi menjadi tiga bagian. Namun ada beberapa bagian tubuh korban yang tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Joshua mengaku, pihaknya sudah melakukan pencarian terhadap beberapa potong tubuh wanita di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, setelah 36 jam lebih, polisi masih belum menemukan potongan tubuh korban yang diketahui bernama Uswatun Hasanah (29), warga asal Blitar.
“Sampai saat Jumat (24/01/2025) pukul 19.00 Wib, potongan tubuh korban belum ditemukan. Kami masih terus menyisir lokasi. Kami mengupayakan,” kata Joshua seperti dikutip, Sabtu (25/01/2025).
Joshua mengatakan, kepolisian sudah meminta keterangan dari keluarga korban di Blitar. Dari pemeriksaan tersebut, pihak keluarga mengaku bertemu terakhir dengan korban pada Jumat (17/01/2025). Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ana Yulianti, pengasuh putra-putri Uswatun mengaku bertemu korban pada Jumat (17/01/2025) di kediamannya di Desa Pucungsari Kidul, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Saat itu, korban menengok anaknya untuk pamit pergi. Namun saat itu, korban tidak menyampaikan pesan khusus kepadanya maupun kedua anaknya.
Ana dan korban tidak tinggal di satu rumah. Namun jarang tempat tinggal korban ke rumah Ana hanya beberapa menit saja.
Saat itu, UH tak mengatakan hal-hal penting. Hanya sebatas basa-basi biasa saja dan bertemu kedua anaknya yang diasuh oleh Ana, di Desa Pucungsari Kidul, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
“Terakhir saya komunikasi dan bertemu langsung ya di hari Jumat itu. Kemudian, dia pamit ke Tulungagung. Dari rumah saya ke rumahnya di Blitar itu pakai motor. Nah, ke Tulungagung-nya ini naik mobil Ertiga putih, milik almarhumah sendiri,” kata Ana saat berada di Instalasi Forensik dan Medilo Legal, RSUD dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/1/2025).
Setelah pertemuan itu, Ana sudah tidak pernah bertemu dan berkomunikasi lagi dengan Uswatun. Ana mengaku sempat mengontak Uswatun pada Senin (20/1/2025) namun tidak direspons. Bahkan, sang ayah tiri, Hendri Suprapto juga gagal mengontak Uswatun pada Selasa (21/1/2025).