News

Jelang Bebas, Anas Urbaningrum Tulis Surat Ajak Loyalis Berjuang Lawan Kezaliman

Jika tak ada aral melintang, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara pada April 2023 mendatang. Jelang masa kebebasannya, Anas menulis surat untuk para loyalisnya.

“Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insya Allah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi. Tetap tenang, sabar dan menjaga suasana kondusif adalah hal yang baik untuk dilakukan. Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab,” tulis Anas dalam surat yang dibagikan melalui akun Twitter-nya @anasurbaningrum yang ia titipkan lewat kerabat yang berkunjung, Rabu (1/3/2023).

Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Dr Sri Mulyono yang dimintai komentarnya atas surat Anas menyebut, kira kira 10-11 tahun lalu Anas dalam posisi sangat sulit karena berhadapan langsung dengan penguasa saat itu.

“Beberapa sahabat tetap setia menemani dan sebagian besar mencari tempat nyaman. Saya tetap menemani Mas Anas ketika beliau dalam posisi sulit. Jadi saya juga merasakan tekanan tekanan dari penguasa saat itu. Kriminalisasi terhadap Mas Anas sungguh terasa begitu nyata sehingga masyarakat awampun bisa dengan mudah memahami,” tutur Mulyono.

Whatsapp Image 2023 03 01 At 16.18.28 - inilah.com
Surat tulisan tangan Anas Urbaningrum. (Foto: twitter @anasurbaningrum)

Dia menambahkan, sekitar setahun lalu beberapa loyalis berdiskusi dengan Anas untuk mendirikan PKN dan hasilnya PKN berhasil ikut kontestasi pemilu 2024.

“Kami yakin kehadiran Mas Anas secara langsung di PKN setelah bebas akan meningkatkan kinerja para kader. Kemenangan Anwar Ibrahim di Malaysia akan menjadi inspirasi kader PKN. Anwar Ibrahim adalah korban kriminalisasi penguasa saat itu kemudian bangkit dan berjaya. Kami percaya Anas Urbaningrum akan bangkit seperti Anwar Ibrahim,” kata Mulyono.

Menurutnya, kehadiran kembali  Anas dalam politik Indonesia akan membawa warna baru. Konsep rausyan fikr dan intelektual organik yang menjadi platform politik Anas akan menjadi magnet cukup kuat untuk membuat perubahan konstelasi politik.

PKN akan menjadi alternatif baru bagi rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan, kebangkitan dan kejayaan. “Mas Anas akan memperjuangkan keadilan dan anti kriminalisasi untuk semua. Karena dia sudah merasakan bagaimana kriminalisasi dan ketidakadilan yang telah menimpa dirinya jangan sampai terjadi kepada orang lain terutama masyarakat kecil,” pungkas Mulyono.

Sebelumnya, Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika mengatakan, partainya telah menyiapkan jabatan khusus bagi Anas, bersama Laksamana Sukardi yang baru saja menjadi kader PKN.

“Kita berharap Mas Anas dan Pak Laks (Laksamana Sukardi) nanti di dalam satu jabatan khusus,” kata Pasek di kantor pusat PKN, Menteng, Jakarta Pusat.

Anas merupakan terpidana dalam kasus proyek Hambalang 2010-2012. Ia mendekam di penjara selama delapan tahun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button