Arena

Jelang Lawan Indonesia, Timnas Irak U-20 Meratapi Pemain yang Tersimpan di Eropa

Tim nasional Irak U-20 mengalami kendala dalam memanggil para pemainnya yang bermain di Eropa untuk ikut berlaga pada Piala Asia U-20 di Uzbekistan. Hal ini disebabkan karena turnamen tersebut tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, sehingga sejumlah pemain muda Irak yang bermain di Eropa menolak panggilan timnas.

Pelatih timnas Irak U-20, Emad Mohammed, mengatakan bahwa lebih dari 16 pemain yang bermain di Eropa menolak ikut bergabung dengan timnas karena masalah tersebut. Hal ini menjadi masalah besar bagi tim nasional Irak, karena para pemain yang ditolak itu merupakan pemain kunci yang seharusnya membela tim nasional Irak pada turnamen Piala Asia U-20.

“Saya harap AFC akan dapat mencari solusi untuk masalah ini. Karena kami kehilangan banyak pemain yang tidak dapat datang bersama kami,” kata pelatih timnas Irak U-20 Emad Mohammed pada konferensi pers yang berlangsung di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Selasa (28/2/2023).

Meski demikian, Emad menyatakan bahwa timnya tetap mewaspadai kekuatan Indonesia pada pertandingan pertama Grup A yang akan dimainkan pada Rabu (1/3) di Stadion Lokomotiv Tashkent. Pelatih Emad juga menargetkan agar tim asuhannya dapat lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada Mei mendatang di Indonesia.

“Kami berharap dapat melaju ke Piala Dunia (U-20). Seperti diketahui, kami telah memenangi turnamen ini lebih dari lima kali. Maka kami ingin membawa pulang piala ini,” ucap pelatih Emad.

Timnas Irak U-20 telah memenangi Piala Asia sebanyak lima kali, yakni pada 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000. Mereka telah berpartisipasi sebanyak 17 kali di ajang ini, sejak namanya masih AFC Youth Championship maupun setelah namanya diganti menjadi Piala Asia U-19.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button