Market

Jelang Nataru, Bos Bapanas Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan Aman

Antisipasi lonjakan permintaan pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan, Perum Bulog, ID FOOD, meninjau ritel modern. Stok dan harga, aman.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kunjungan ke ritel modern ini, bertujuan untuk melakukan cek dan ricek harga pangan serta ketersediaannya. “Setiap menyambut HBKN termasuk Nataru, konsumsi masyarakat meningkat sehingga permintaan dan transaksi bahan kebutuhan pangan juga meningkat termasuk di berbagai outlet modern market,” kata Arief saat blusukan ke Hypermat, Puri Indah, Jakarta Barat, Kamis (8/12/2022).

Mungkin anda suka

Dia mengatakan, Bapanas dan Kemendag, Perum Bulog, ID FOOD dan Satgas Pangan, ingin memastikan persediaan bahan pangan, serta harganya. Dalam kesempatan ini, rombongan sempat mengecek persediaan sejumlah bahan pangan strategis seperti beras, gula, daging ayam, telur, daging sapi, dan minyak goreng (migor).

“Kita ke dua titik ritel modern, bersama Mendag, Satgas Pangan, Pemprov, Bulog, ID Food, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar). Kita lihat stok pangan jelang Nataru tersedia seperti yang pernah disampaikan sebelumnya. Untuk harga relatif stabil, ada beberapa kenaikan sedikit karena pengaruh permintaan ada juga yang turun,” ungkapnya.

Hasilnya, beras kelas premium dibanderol antara Rp64.000 per 5 kilogram (kg), atau Rp12.800 per kg. Sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.800 per kg. Sedangkan gula pasir sekitar Rp13.000-Rp13.500 per kg, masih sesuai HET. “Sedangkan harga daging ayam turun. Khusus ayam, kita himbau supaya livebird-nya diserap BUMN. Ini menjadi fokus kita demi membantu peternak,” tambah Arief.

Untuk telur ayam, Arief mengakui, harganya naik. Di mana, telur merupakan komoditas yang produksinya tidak bisa dipercepat secara dadakan. “Apabila tiba-tiba ada lonjakan permintaan tanpa persiapan stok dan suplai yang memadai maka otomatis akan mengerek harga di pasar,” jelasnya.

Khusus daging ruminansia, Arief menjelaskan, Bapanas menyiapkan alternatif. Misalnya, daging yang dilepas Bulog adalah daging kerbau dibanderol Rp80.000 per kg. Tersedia daging frozen yang harganya lebih mahal, serta daging segar dingin atau chill. “Jadi silahkan masyarakat yang memilih, daging mana yang mau dibeli. Kami pastikan, ketersediaan dan alternatif harga, supaya bisa terjangkau,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button