News

Jelang Nataru, DKI Siapkan Strategi Jaga Stabilitas Harga Pangan

jelang-nataru,-dki-siapkan-strategi-jaga-stabilitas-harga-pangan

Sabtu, 10 Des 2022 – 10:04 WIB

Pembeli memilih telur ayam di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliwiati, mengatakan, Pemprov DKI menyiapkan beberapa langkah guna menjaga kestabilan harga pangan. (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menjaga serta mengendalikan persediaan stok dan stabilitas harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliwiati, mengatakan tren kenaikan harga pangan menjelang Nataru merupakan hal wajar. Namun demikian, Pemprov DKI telah menyiapkan beberapa langkah guna menjaga kestabilan harga pangan.

“Pertama, kami melakukan penyediaan dan pendistribusian bahan pangan bagi kelompok masyarakat tertentu. Seperti penerima Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Penyandang Disabilitas dengan target sebanyak 1,1 juta orang,” kata Suharini dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).

Kemudian, lanjutnya dia, Pemprov DKI Jakarta ikut menyediakan bahan pangan dalam bentuk paket yang dinilai menjadi lebih ekonomis yang bisa didapat di Gerai Pangan Pasar Jaya. Di samping itu, turut mengadakan bazar pangan keliling di kantor wali kota/bupati administrasi, kecamatan, kelurahan, dan rumah susun (rusun).

“Terkait dengan kenaikan harga komoditas cabai, tidak hanya disebabkan naiknya permintaan. Tetapi juga disebabkan kenaikan harga produksi,” ucapnya

Keterbatasan Lahan Produksi Pangan

Suharini juga menyebut, tantangan yang dihadapi DKI Jakarta adalah keterbatasan lahan produksi pangan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengembangkan pertanian yang berbasis ruang dan memanfaatkan tujuh ruang. Ketujuh ruang ini yaitu rumah susun, lahan kosong, lahan pekarangan dan gang perkampungan, sekolah, gedung, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan lahan laut.

“Sampai 6 Desember 2022, telah dilakukan penyaluran bibit tanaman produktif sebanyak 3.100.940 bibit termasuk di antaranya bibit cabai,” ujar Suharini.

“Masyarakat Jakarta dapat mengajukan permohonan bibit tanaman. Secara pribadi maupun kelompok melalui openstreetmap.id/dkpkp. Atau mendatangi 14 lokasi kebun bibit dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di DKI Jakarta.”

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button