Jelang penetapan Alat Kelangkapan Dewan (AKD) DPR RI, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya telah menunjuk 11 kader untuk memimpin komisi. Dua diantara 11 kader tersebut akan menjadi ketua, sedangkan sembilan lainnya sebagai wakil ketua.
“Ya PKB Insha Allah akan mengirimkan dua ketua dan sembilan wakil ketua, Insya Allah PKB akan memimpin di komisi VIII, ketua komisi VIII dan ketua komisi VI,” kata Jazilul di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Selasa (22/10/2024).
Lebih lanjut, Jazilul membeberkan tugas yang akan dipimpin oleh kadernya nanti. Komisi VIII DPR akan membawahi urusan haji, sedangkan Komisi VI DPR bertanggungjawab mengenai perdagangan.
“Komisi VIII DPR urusan agama haji, sosial, komisi VI DPR urusan perdagangan dan saya lupa ya karena nomornya, yang jelas perdagangan,” ujarnya.
Kendati sudah menunjuk kadernya, Jazilul enggan mengungkap sosok yang akan memimpin beberapa komisi di DPR RI ini. Ia pun meminta publik bersabar menunggu pengumuman resmi nanti.
“Tunggu saja, sudah ada dua itu di PKB banyak sekali stoknya itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, jumlah komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) usai hari ini dilangsungkannya rapat konsultasi dengan pimpinan Fraksi. Kepastiannya, kata dia, diumumkan Selasa (22/10/2024).
“Baru saja kami selesai rapat konsultasi dengan para pimpinan fraksi dari delapan fraksi yang hadir, menetapkan pertama jumlah komisi dan AKD, kemudian jumlah pimpinan komisi-komisi dari semua fraksi yang ada,” tutur Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
“Dan insya Allah kami akan (mengumumkan), setelah kemarin diumumkan kabinet Merah Putih dari Presiden Prabowo tentu saja kami selesaikan (penentuan) mitra dari setiap komisi, dan AKD untuk kemudian nantinya kami tetapkan besok di rapat paripurna yang akan dilakukan pada hari Selasa,” lanjutnya.
Ia menyatakan rapat paripurna akan digelar siang. Tak hanya itu, Puan menegaskan tidak ada penambahan bangunan terkait bertambahnya jumlah komisi di DPR, pasca bertambah pula jumlah kementerian/lembaga.
“Enggak ada penambahan bangunan, tapi memang sudah disiapkan ruangan. Ruang yang sudah tersedia akan tempati untuk komisi XII dan XIII, jadi tidak ada penambahan bangunan. Ada, lupa saya ruangannya (dimana), pokoknya di gedung DPR ini, yang dekat saja sudah ada existing,” sambungnya.