News

Jenazah Arifin Panigoro Tiba dari AS Hari Selasa, Dikubur di Makam Keluarga Cilandak

Jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga pengusaha minyak kondang, Arifin Panigoro tiba dari Amerika Serikat pada Selasa (8/4/2022) mendatang.

Selanjutnya jenazah akan dikebumikan di makam keluarga di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Kepastian ini disampaikan Manager Media & Communications Medco E&P, Leony Lervyn kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (4/3/2022). “Kami informasikan bahwa kami masih menunggu kedatangan jenazah almarhum Bapak Arifin Panigoro.

Berdasarkan rencana, jenazah almarhum Bapak Arifin Panigoro dari Amerika Serikat (AS) tiba di Tanah Air pada Selasa, 8 Maret dini hari,” papar Leony lewat WhatsApp.

Lalu di mana pemakamannya? Menurut Leony, jenazah Arifin Panigoro akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada hari itu juga, sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya akan dilakukan prosesi penghormatan kepada almarhum pada pukul 08.00 – 10.00 WIB, bertempat di rumah duka dan makam, Jalan Madrasah 2, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

Untuk memudahkan pelayat yang ingin menyaksikan prosesi penguburan di era pandemi COVID-19, pihak keluarga menyediakan link zoom. Dan pihak-pihak yang ingin hadir, bisa menghubungi Communications MedcoEnergi yakni Bambang Setiabudi (08111871523) dan Mirsa Khairunnisa: (08118306690).

Arifin Panigoro (76) meninggal dunia pada Senin (28/2/2022) ketika menjalani perawatan di Mayo Clinic, Rochester, AS. Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk, Arifin memulai usaha dengan mengakuisisi Tesoro di Kalimantan Timur.

Tesoro sendiri bukan lah nama daerah, melainkan nama perusahaan yang menjalankan produksi minyak bumi sebelum Medco.

Dari kiprah bisnis minyak ini, Arifin masuk 50 orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Punya kekayaan senilai 550 juta dolar AS, atau setara Rp7,86 triliun.

Dengan kekayaannya tersebut, pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk ini masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia. Arifin Panigoro berada di urutan ke-47 orang terkaya Indonesia versi Forbes.

Perjalanan politiknya juga cukup panjang. Pernah menjadi anggota DPR asal PDI perjuangan, bahkan Ketua Fraksi PDIP di DPR. Era Presiden Abdurrahman Wahid, dia getol menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pentolan parpol.

Bahkan menggunakan salah satu rumahnya di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan sebagai posko. Sehingga, ia dikenal sebagai Tokoh Jenggala. Bersama sejumlah politisi PDI Perjuangan, seperti Laksamana Sukardi, Roy BB Janis, Sukowaluyo Mintoardjo, dirinya membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button