Arena

Roman Abramovich Bantu Perundingan Rusia-Ukraina

Pengusaha dan miliarder Rusia yang juga pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich, kabarnya telah menyanggupi permintaan Ukraina agar membantu merundingkan pengakhiran perang Rusia-Ukraina.

Kabar tentang keterlibatan Abramovich dalam pembicaraan itu pertama kali diberitakan Jewish News yang mengatakan Ukraina telah menghubunginya melalui kontak-kontak Yahudi guna meminta bantuan sang miliarder.

“Saya bisa memastikan Roman Abramovich telah dihubungi pihak Ukraina untuk dukungan dalam mencapai resolusi damai, dan bahwa sejak itu dia sudah berusaha membantu,” kata sang juru bicara Abramovich seperti dilansir Reuters, Senin (28/2/2022).

Namun, sejauh ini masih belum ada komentar resmi dari pemerintah Ukraina.

Abramovich yang seorang Yahudi dan juga memiliki kewarganegaraan Israel, adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh yang memperoleh kekayaan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Forbes menyebut kekayaan bersihnya mencapai US$13,3 miliar.

Mantan trader komoditas yang menanjak selama kekacauan 1990-an pada era Presiden Boris Yeltsin itu mengakuisisi saham di perusahaan minyak Sibneft, produsen aluminium Rusal dan maskapai Aeroflot yang kemudian dijualnya.

Di bawah Presiden Vladimir Putin, Abramovich menjabat gubernur wilayah terpencil Arktik di Chukotka di bagian Timur Jauh Rusia.

Tidak segera jelas peran apa yang akan dimainkan Abramovich dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada Senin di perbatasan Ukraina-Belarus.

Sebelumnya, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan tujuan Ukraina berunding adalah gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina. Kremlin belum mengatakan secara eksplisit apa tujuannya dalam perundingan ini.

Abramovich yang berusia 55 tahun mengatakan Sabtu lalu (26/2/2022) bahwa dia sudah memberikan wali kepengurusan Chelsea.

Dalam beberapa hari terakhir, dua miliarder Rusia lainnya, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, telah menyeru pemerintah Rusia guna mengakhiri perang.

Pada 24 Februari lalu, Putin memerintahkan ‘operasi militer khusus’ menindak Ukraina hanya tiga hari setelah dia mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina dukungan Rusia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button