Jepang siap memberikan 6 juta dolar AS (kurang lebih 100 miliar rupiah) dalam bentuk bantuan hibah darurat untuk para korban gempa dahsyat di Myanmar.
Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan, bantuan tersebut akan diberikan melalui organisasi internasional, mengingat “kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar” yang diperkirakan akan terjadi di Myanmar.
Jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 2.700 jiwa sejak gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3).
Tokyo telah mengirimkan tim medis ke Myanmar serta barang-barang bantuan darurat seperti perlengkapan sanitasi, air, dan pemurni air melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang yang didukung pemerintah dan PBB, menurut kementerian tersebut.
Dua warga negara Jepang dipastikan terluka di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar yang dekat dengan episentrum gempa, dan satu lagi di Bangkok, ibu kota negara tetangga Thailand yang juga terdampak bencana tersebut.
Satu warga negara Jepang masih belum diketahui keberadaannya di Mandalay, kata pemerintah Jepang.
“Pemerintah Jepang akan berdiri bersama rakyat Myanmar dan memberikan bantuan kemanusiaan yang dapat secara langsung menguntungkan mereka,” kata kepala sekretaris kabinet Yoshimasa Hayashi.