Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memuji perjuangan Timnas Indonesia U-20 yang berhasil mempecundangi, Argentina dengan skor, 2-1 pada laga pembuka mini turnamen bertajuk Seoul Earth On Us Cup 2024 di Seoul, Korsel, Rabu (28/8/2024).
Dua gol kemenangan Garuda Muda diciptakan oleh Kadek Arel pada menit ke-75 dan Maouri Ananda Yves melalui penalti di menit ke-80. Sementara itu, gol semata wayang Argentina tercipta lewat aksi Mirko Juarez Zemlich di menit ke-17.
“Ini kemenangan bersejarah. Saya yang menonton pertandingan itu melihat luar biasa perjuangan para pemain. Apalagi mereka mencetak kemenangan dengan comeback setelah lebih dulu tertinggal. Benar-benar salut,” ujar sosok yang akrab disapa Etho di Jakarta, Rabu.
“Meski bisa kalahkan Argentina, tim yang peringkatnya jauh di atas kita, ingat jangan sombong atau jumawa,” kata dia menambahkan.
Di sisi lain, Etho ikut menyanjung mentalitas para pemain yang tak gentar melawan tim sekuat Argentina. Secara khusus, ia juga memuji penampilan lini belakang Merah Putih yang sukses membuat La Albiceleste tak berkutik.
“Pertahanan Timnas U-20 juga saya nilai solid. Beberapa kali digempur, tapi bisa keluar dari tekanan. Semoga ini menjadi modal dalam segi mental yang bagus asal ingat, perjalanan mereka masih panjang,” lanjutnya.
Indonesia memang kebobolan lebih dulu pada menit ke-17, lewat kapten Argentina, Mirko Zemlich.
Gol tersebut berawal dari skema sepak pojok Argentina. Bola yang sempat dihalau barisan pertahanan Indonesia mengarah ke Rodrigo Ezequiel Stocco, yang langsung melepas tembakan voli.
Bola kemudian dibelokkan oleh sundulan Mirko Zemlich dan gagal dihalau oleh Ikram Algiffari, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Argentina.
Upaya Merah Putih untuk menyamakan kedudukan baru membuahkan hasil pada menit ke-74. Kadek Arel berhasil mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan terukur dari Maouri Ananda Yves.
Indonesia kian di atas angin dan sukses berbalik unggul 2-1 pada menit ke-80 melalui eksekusi penalti Maouri Ananda Yves. Penalti tersebut diberikan setelah kiper Argentina, Lucas Sebastian, melakukan pelanggaran terhadap Muhammad Ragil di dalam kotak penalti.