Market

OJK Wajibkan Tutup Rekening Judi Online, Perbankan Masih Belum Serius

Ternyata, judi online di Indonesia melibatkan transaksi perbankan. Wajar  bila perbankan agak malas menutup rekening yang pergerakannya diduga terkait judi online. Karena, tiap transaksi berarti cuan untuk bank.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memerintahkan perbankan untuk menutup rekening yang diduga terlibat kegiatan ilegal, termasuk perjudian online.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, pemblokiran rekening yang terkait judi online seharusnya diberlakukan menyeluruh. Mulai dari bandar, afiliator, influencer yang terima promosi judi online, pelaku judi, hingga pihak yang memfasilitasi transaksi keuangan antar negara.

“Jadi blokir tidak boleh pandang bulu, harus semua yang terlibat judi online diblokir khususnya yang masih aktif bermain judi,” kata Bhima, Senin (25/9/2023).

Bagi Bhima, pemblokiran rekening dapat menjadi efek jera bagi calon pelaku judi online. Pasalnya, ketika seseorang memiliki niat untuk bermain judi online, muncul rasa takut dan kekhawatiran bagi para pemain, lantaran akun bank mereka telah diblokir, sehingga pihaknya pun tidak bisa mengakses dana yang ada di rekening mereka.

Presiden Direktur Maybank Taswin Zakaria menganggap, arah kebijakan OJK, sangatlah bagus. Namun, perlu melihat detil aturan pelaksanaan dengan lebih jelas. Sehingga, perbankan tidak salah dalam mengambil tindakan.

“Aturan ini, bagus ya. Tapi, yang paling penting payung (hukum) diperjelas dulu. Supaya bank jelas dalam mengambil tindakan, jangan sampai kami (bank), salah blokir rekening orang. Kalau salah nanti kami memblokir rekening orang yang pada akhirnya jadi masalah,” kata  Presiden Direktur Maybank, Taswin Zakaria, Jakarta, Senin (25/9/2023).  

Sikap senada disampaikan Director Wholesale Banking UOB, Harapman Kasan bahwa pembukaan rekening UOB Indonesia, melakukan due diligence. Untuk memastikan bahwa mereka tahu siapa pelanggan mereka, di mana mereka berbisnis, dan hingga jika memiliki bisnis apakah legal atau tidak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button