Pebalap tim Repsol Honda, Joan Mir, kembali ke Sirkuit Mandalika dengan tekad yang kuat untuk mengulang kenangan terbaiknya di ajang MotoGP.
Setelah penampilan memukau dari posisi terakhir ke posisi ke-11 di Grand Prix Emilia Romagna, Mir menetapkan pandangannya pada seri MotoGP Mandalika 2024, di mana ia berambisi untuk meningkatkan pencapaiannya.
MotoGP Mandalika, yang kini menjadi salah satu seri paling ditunggu dalam kalender kejuaraan, menyediakan tantangan yang unik bagi para pebalap dengan lintasan yang dramatis dan latar belakang pantai Lombok yang menawan. Joan Mir, yang mencapai hasil terbaiknya di tempat keenam pada tahun 2022, menaruh harapan besar pada balapan tahun ini.
“Kami telah menemukan sesuatu yang positif dalam beberapa bulan terakhir, dan itu sangat menggembirakan,” ujar Mir dikutip dari laman resmi Honda, Selasa (24/9/2024).
“Indonesia adalah negara yang fantastis untuk dikunjungi, Lombok adalah pulau yang luar biasa. Anda harus menghadapi banyak hal di sana, seperti panas dan terkadang hujan, tapi itu semua bagian dari pengalaman yang ingin kami nikmati.”
Dengan dukungan kuat dari legiun penggemar Honda dan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh para insinyur Honda HRC, Mir dan timnya merasa lebih siap dari sebelumnya untuk menghadapi tantangan yang ada. Tekadnya untuk memperbaiki pencapaian di Mandalika sangat besar, terlebih dengan persaingan yang semakin ketat di musim ini.
Indonesia sendiri menjadi pembuka rangkaian seri MotoGP di kawasan Asia dan Australia, yang dimulai setelah kejuaraan di Emilia Romagna pada 22 September. Setelah Mandalika, seri balap akan berlanjut ke Jepang, Australia, Thailand, dan Malaysia, sebelum akhirnya menutup musim di Valencia pada 17 November.
MotoGP Mandalika merupakan kali kelima Indonesia menjadi tuan rumah, dengan tiga edisi sebelumnya berlangsung di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, pada tahun 1996 dan 1997, dan dua edisi terakhir di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di seri perdana yang berlangsung di Mandalika, Miguel Oliveira berhasil meraih juara, sedangkan Francesco Bagnaia finis di posisi terdepan tahun lalu.
Dalam persaingan poin sementara, Jorge Martin memimpin dengan total 341 poin, unggul 24 poin dari Francesco Bagnaia, yang kini terancam kehilangan gelar setelah gagal finis dalam dua dari tiga balapan full race terakhir. Sementara itu, Enea Bastianini berada di peringkat ketiga dengan 282 poin, unggul tipis satu poin dari Marc Marquez.