Joey Pelupessy: Saya Bangga Bisa Membela Indonesia


Gelandang bertahan Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, mengungkapkan rasa bangganya bisa memperkuat skuat Garuda di level internasional. Hal tersebut disampaikan Joey dalam podcast “The Haye Way” episode ke-22 bersama Thom Haye dan Neal Petersen.

Joey, yang memiliki darah keturunan Maluku, mengisahkan bahwa membela Indonesia menjadi salah satu momen paling spesial dalam kariernya. 

“Saya sangat bangga bisa membela Indonesia. Akar keluarga saya dari Maluku, dan sejak kecil budaya itu selalu dekat dalam kehidupan saya,” ujar Joey.

Pemain berusia 31 tahun itu menceritakan bahwa kakek-neneknya berasal dari Pulau Saparua, Maluku, sebelum hijrah ke Belanda pada era 1960-an. Meskipun lahir dan besar di Belanda, ikatan emosional dengan Indonesia tetap terjaga kuat di keluarganya.

Joey juga membagikan pengalamannya saat pertama kali menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Ia mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat Indonesia, meski harus beradaptasi dengan kondisi cuaca panas dan lembap di Jakarta. 

“Hari pertama latihan, saya sampai kesulitan bernapas karena panasnya. Tapi saya sangat menikmati momen itu,” kenangnya.

Dalam percakapan tersebut, Joey juga mengungkapkan bahwa pelatih Patrick Kluivert berperan besar dalam membujuknya bergabung dengan Timnas Indonesia. Keduanya sudah saling mengenal sejak lama, ketika Kluivert melatih tim muda FC Twente, klub tempat Joey memulai karier profesionalnya.

“Saat Coach Patrick menghubungi saya, saya langsung tertarik. Ini tentang kebanggaan membela negara leluhur saya, bukan sekadar soal sepak bola,” kata Joey.

Selain membahas tentang latar belakang dan kariernya, Joey juga menunjukkan sisi lain pribadinya. Ia dikenal memiliki suara yang merdu, bahkan sempat menghibur rekan-rekannya dengan menyanyikan lagu dalam bahasa Belanda saat pernikahan sahabatnya.

Kini, Joey fokus menjaga performanya di level klub bersama Lommel SK di Belgia, sambil bersiap untuk kembali membela Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Saya berharap bisa terus memberi kontribusi terbaik untuk Indonesia. Ini bukan hanya soal pertandingan, ini tentang rasa bangga, rasa cinta kepada akar saya,” pungkas Joey Pelupessy.