News

Jokowi Arahkan Relawan Pilih Ganjar, Airlangga dan Prabowo Kena ‘Prank’

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para relawannya, yang mengisyaratkan dukungan kepada Ganjar Pranowo, menuai kritik.

Pengamat politik Hendro Satrio mengatakan ucapan tersebut bukan lagi sebuah isyarat melainkan Jokowi sudah terang-terangan mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat calon presiden (capres).

Mungkin anda suka

“Pada dasarnya Pak jokowi mungkin mau mengendorse semua, tapi yang paling hari ini diendorse ya Ganjar,” ujarnya kepada Inilah.com, Sabtu (26/11/2022).

Lebih lanjut dikatakan, seharusnya Jokowi tidak obral dukungan ke semua tokoh jika pada akhirnya mengarahkan dukungan hanya kepada salah satu tokoh. Dia mengingatkan, jangan sampai tokoh-tokoh yang sebelumnya didukung merasa seperti dikerjai Jokowi.

“Maksud saya ngeprank itu kan semuanya dia puji ya, Airlangga dia puji, Prabowo juga, sebelumya juga Ganjar dipuji. Sekarang abis Prabowo dipuji, balik ke Ganjar lagi yang dipuji. Ini lagi ngeprank apa gimana sih?,” sebut dia.

Dia pun menyayangkan pernyataan itu keluar dari mulut seorang kepala negara. Dia menegaskan seharusnya Jokowi menghormati demokrasi jangan obral dukungan.”Harusnya sebagai kepala negara jangan jadi king maker, hormati demokrasinya. Supaya sehat,” tegas dia.

Hendro khawatir jika Jokowi terus-terusan mengobral dukungan, bisa menimbulkan pergesekan di antara para tokoh. Ia pun mengimbau agar mantan Walikota Solo itu untuk jadi penonton yang baik saja, jangan terlalu banyak bicara soal pemilihan presiden (pilpres).

“Jokowi sebetulnya presiden itu tidak boleh mengarahkan atau mendukung salah satu calon presiden. Mendukung semuanya aja enggak boleh, nanti iri-irian. Jangan dukung sama sekali, diam aja udah diam,” tandasnya.

Sebelumnya, di depan ribuan relawan, Presiden Jokowi berpesan, jangan salah memilih pemimpin. Parameternya bukan kinerja, namun raut wajah. Banyak kerutan dan uban (putih), pertanda mikirin rakyat. Sebaliknya, kalau wajahnya mulus, kinclong, atau ‘cling’, menurutnya Jokowi, meragukan.

“Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilan. Dari kerutan di wajah. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati,” ujar Jokowi dalam Silaturahmi Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyarankan relawan untuk memilih pemimpin yang wajahnya berkerut dan berambut putih alias dipenuhi uban. Alasannya, sosok seperti itu menandakan pemimpin pro rakyat. Tiap saat selalu mikirin rakyat tanpa memperdulikan wajahnya dipenuhi kerutan dan uban.

“Itu kelihatan dari penampilannya itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu,” pungkas Jokowi disambut riuh para relawan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button