News

Jokowi Diprediksi Tidak akan Reshuffle Kabinet hingga Akhir Masa Jabatan

Presiden Jokowi dinilai tidak akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju menjelang akhir masa jabatannya.

Reshuffle akan membuat suhu politik memanas sehingga menimbulkan keriuhan politik yang akan berdampak pada menipisnya dukungan Jokowi di Parlemen.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes mengatakan, kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle sangat kecil karena Jokowi ingin tetap menjaga stabilitas politik di akhir masa jabatannya.

Apalagi hanya karena berbeda sikap politik, Arya menilai Jokowi takkan mengorbankan akhir masa jabatannya dipenuhi sesak dinamika politik.

“Masa waktu sisa periode lebih 1-2 tahun itu terlalu beresiko untuk mereshuffle yang efeknya pada dukungan (Jokowi) di parlemen. Reshuffle kecil kemungkinan dilakukan Presiden,” kata Arya dalam konfrensi pers CSIS secara virtual, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, Jokowi justru akan memberikan kesempatan kepada para pimpinan partai politik yang berada di lingkaran koalisinya untuk membangun komunikasi politik di Pemilu 2024 nanti.

Jokowi juga akan memaklumi partai politik pendukungnya yang melakukan penjajakan komunikasi dengan partai oposisi.

“Presiden dalam posisi di tengah tidak akan membatasi parpol membangun skenario atau berbicara dengan parpol manapun. Parpol bebas koalisi, saya kira itu hak partai politik,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button