Saat Jokowi berkali-kali dalam sejumlah forum mengatakan jika Metaverse adalah suatu terobosan masa depan yang membuat banyak perusahaan berfokus untuk membangunnya. Namun, bagi miliuner teknologi di dunia, Elon Musk, metaverse justru tak membuatnya tertarik.
“Saat ini saya tidak bisa melihat situasi metaverse yang menarik,” kata Elon Musk, melansir laman The Verge, Senin (27/12)
Musk mengakui bisa saja dia terlalu tua untuk memahami perkembangan teknologi, seperti saat tahun 1995 tidak semua orang memahami internet.
Musk, dalam hal ini menyatakan dia adalah salah seorang yang paham potensi internet pada 1995.
Kritiknya terhadap metaverse lantaran dia belum menemukan contoh penggunaan yang menarik untuk teknologi tersebut.
“Saya tidak yakin seseorang mau memasang layar di wajah mereka setiap hari, tidak mau pergi ke mana-mana. Rasanya – tidak mungkin,” kata Musk.
Pendiri Tesla ini juga mengkritik Web3, layanan internet berbasis blockchain dan mata uang kripto. Menurut dia, teknologi ini “lebih cenderung ke pemasaran dibandingkan kenyataan”.
Teknologi metaverse banyak tersorot tahun ini sejak Facebook Inc mengganti nama mereka menjadi Meta Inc karena ingin mengembangkan platform metaverse.
Sebelumnya Presiden Jokowi di acara Muktamar NU yang dihelat minggu lalu. Dalam acara tersebut, Jokowi menyebut bahwa “metaverse akan mengubah” dan kita perlu bersiap mengantisipasinya.
Dalam pidatonya tersebut, Jokowi juga menawarkan sejumlah ide penggunaan metaverse. Salah satunya dakwah dan mengaji virtual.
“Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual, tapi betul-betul kaya kita bertemu seperti ini, bukan seperti sekarang yang masih vicon,” kata Jokowi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)