Jokowi Memulai Kunjungan ke Tiga Negara, Tak Hadiri HUT PDIP Besok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai rangkaian kunjungan kenegaraan ke tiga negara di kawasan Asia Tenggara. Kunjungan ini memastikan Jokowi absen alias tak menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu (10/1/2024) besok.

“Kunjungan terakhir saya ke ketiga negara ini sudah lebih dari lima tahun yang lalu dan sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali, dua kali, tiga kali, bahkan mungkin lima kali, baik oleh perdana menteri maupun presidennya,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers menjelang keberangkatannya dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).

Tiga negara yang akan dikunjungi Jokowi adalah Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.

Terkait Filipina, lawatan Presiden Jokowi kali ini bertepatan dengan perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Filipina. 
Jokowi menyebut Filipina sebagai salah satu mitra penting bagi Indonesia.

“Produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina serta investasi Indonesia di Filipina juga cukup signifikan,” tutur dia.

Sementara di Vietnam, Presiden Jokowi akan mendiskusikan upaya peningkatan target perdagangan bilateral. Sebab, Vietnam merupakan salah satu mitra strategis perdagangan Indonesia. “Pencapaian target perdagangannya semakin baik dari tahun ke tahun,” katanya..

Adapun di Brunei, Presiden Jokowi memenuhi undangan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah untuk menghadiri acara pernikahan putranya, Pangeran Abdul Mateen.

Selama kunjungan tersebut, Jokowi juga akan bertemu dengan para pelaku usaha Brunei untuk mengundang mereka berinvestasi di Indonesia. Presiden Jokowi dan delegasi terbatas dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 14 Januari 2024.

Sementara menyangkut peringatan HUT PDIP, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana sebelumnya mengakui kunjungan Presiden Jokowi ke tiga negara bertepatan dengan peringatan HUT ke-51 PDIP. Atas dasar itu, Ari mengakui, sang Kepala Negera kemungkinan tak bisa menghadiri HUT partai berlambang banteng moncong putih itu.

Ari mengungkapkan, rencana kunjungan Jokowi ke luar negeri bukan untuk menghindari acara penting PDIP tersebut. Menurut dia, kunjungan tersebut sudah direncanakan.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak ambil pusing terkait ketidakhadiran Jokowi di HUT ke-51 PDIP. Ia memastikan, hal itu tidak akan berdampak terhadap elektabilitas calon presiden dan wakil presiden yang nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Diketahui, hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP merenggang dalam beberapa bulan belakangan ini. Padahal, Jokowi merupakan kader PDIP dan dibesarkan oleh partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.

Pemicu keretakan antara lain diduga terkait perbedaan langkah politik menyangkut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

PDIP mengusung Ganjar Pranowo, sosok yang selama ini didorong oleh Jokowi. Namun, dalam perkembangannya, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, yang merupakan rival Ganjar.

Jokowi sejauh ini tidak bersikap atas penunjukan Gibran sebagai cawapres, Meski begitu, PDIP merespons keras pencalonan Gibran yang dinilai banyak pihak prosesnya sangat instan dan memicu polemik soal dinasti politik.
 

Sumber: Inilah.com