MarketNews

Jokowi Sebut PNM Mekaar Lebih Layak Dapat Nobel Ketimbang Grameen Bank Bangladesh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bilang, jumlah nasabah Mekaar, program pinjaman modal usaha ultramikro dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), tak beda jauh dengan Grameen Bank Bangladesh yang mendapat penghargaan Nobel.

“Grameen Bank totalnya hanya 6,5 juta (nasabah). Dia mendapatkan Nobel. Ini kita sudah 9,8 juta (nasabah), tapi tidak dapat Nobel,” kata Presiden Jokowi pada Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021 sebagaimana disaksikan di Youtube Official TV MUI di Jakarta, Jumat (10/12/2021).

Jokowi menargetkan jumlah nasabah PNM Mekaar dapat mencapai 20 juta nasabah pada 2024. Adapun total UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64 juta usaha. “Insha Allah sampai 2024 akan mencapai target kita 20 juta. Tapi memang masih banyak karena usaha kecil, usaha mikro, usaha ultramikro kita ada 64 juta. Topangan ekonomi informal kita ini memang sangat-sangat besar sekali,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak jajaran MUI untuk langsung meninjau program PNM Mekaar pada Januari atau Februari 2022. “Akan saya tunjukkan bagaimana Mekaar, PNM Mekaar ini bekerja yang kecil-kecil dikelompokkan. Kemudian gandeng-renteng, kalau satu enggak bisa mengangsur siapa yang membantu,” ujarnya.

Menurut Jokowi, program PNM Mekaar mengalami pertumbuhan sangat pesat saat ini dibandingkan pada 2015. Atau sejak program tersebut diluncurkan. Pada 2015, jumlah nasabah Mekaar hanya mencapai 500 ribu pelaku usaha. Sedangkan pada 2021 ini, jumlah nasabah Mekaar sudah melebihi 9 juta pelaku usaha.

“2015 kita hanya bisa mengumpulkan 500 ribu usaha mikro, usaha ultramikro yang pinjamannya Rp3 sampai Rp5 juta. Rp1 juta, Rp2 juta, Rp3 juta sampai Rp5 juta. Sekarang nasabahnya sudah mencapai 9,8 juta,” kata Jokowi.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button