Hangout

Jubir COVID-19: Manfaatkan PeduliLindungi untuk Cari Akses Booster Terdekat

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat untuk memanfaatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mencari akses booster kedua vaksin COVID-19 di fasilitas kesehatan terdekat.

“Kalau misalnya penasaran, sebenarnya di aplikasi PeduliLindungi itu sudah terdapat lokasi-lokasi vaksinasi itu,” kata dr Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dia menuturkan bahwa pemerintah telah berusaha membantu masyarakat, untuk mencari sentra vaksin COVID-19 terdekat melalui Aplikasi PeduliLindungi. Dalam aplikasi itu masyarakat dapat memeriksa lokasi diselenggarakannya vaksinasi dari kota hingga tingkat kabupaten/kota.

Masyarakat juga dapat melihat nama beserta, nomor telepon dari fasilitas kesehatan terdekat, beserta update terkait jenis vaksin apa saja yang tersedia di wilayah yang bersangkutan.

“Jadi segera buka PeduliLindungi-nya. Jangan hanya untuk scan QR (ketika mau masuk ke ruang publik saja). Tapi di situ ada banyak sekali fitur-fitur yang memudahkan kita untuk tahu di mana lokasi vaksinnya,” kata dr Reisa.

Bila masyarakat masih belum puas menggunakan PeduliLindungi, cara lain untuk mengakses vaksinasi adalah melakukan pendaftaran secara online melalui sosial media yang dirasa lebih mempermudah masyarakat tanpa harus menunggu terlalu lama.

Duta Adaptasi Kebiasaan baru itu mengatakan semua pihak harus bekerja sama memperluas cakupan pemberian vaksin COVID-19 utamanya untuk booster pertama, yang per 11 Desember 2022 baru mencapai sekitar 28,77 persen secara nasional.

Ia menyatakan tidak ada satu pun orang yang boleh abai karena meski aktivitas publik berjalan seperti dahulu, COVID-19 masih terus ada dan berusaha menginfeksi orang lain.

“Makanya ini harus kita kejar. Kita harus memastikan bahwa cakupan vaksinasi ketiga atau booster pertama secara nasional bisa segera kita lengkapi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dr Reisa juga menekankan bahwa saat ini merupakan waktu yang rawan karena mulai memasuki musim libur panjang dimana pergerakan masyarakat mulai luar biasa terasa.

Oleh karenanya, ia berharap semua pihak dapat berikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menjalankan gaya hidup sehat dengan memakan makanan yang bergizi juga menjaga kebersihan lingkungan.

Termasuk melengkapi semua dosis vaksin COVID-19 sesuai ketentuan dari masing-masing usia agar terhindar dari pemburukan dan menurunkan fatalitas akibat penularan virus.

“Ingat, butuh waktu sekitar dua pekan untuk pembentukan antibodi dalam tubuh. Makanya, sebelum liburan, ayo persiapkan diri kita dulu dengan antibodi yang optimal melalui booster,” ujar dr Reisa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button