News

Jubir Muda PKB Komentari Pertemuan SBY-Mega di KTT G20, Bagusnya Pakai Baju Hijau

Pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022) malam rupanya masih asyik diperbincangkan. Tak ketinggalan Juru Bicara (Jubir) PKB Dira Martamin yang menilai kedua tokoh yang potretnya tersebar luas duduk dalam satu meja dengan busana kompak berwarna biru dianggap lebih cocok mengenakan pakaian warna hijau.

Jubir muda PKB menilai keduanya merupakan Presiden RI yang memiliki pengaruh kuat, apabila mengenakan busana nuansa hijau tentu membawa kesan kesejukan. “Dua mantan presiden yang influence (pengaruh) nya sangat kuat, tapi kayak-nya mereka cocok pakai warna hijau,” kata Dira, di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Kedua tokoh dipersepsikan tidak harmonis secara politik. Ketika SBY memimpin selama dua periode (2004-2014), PDIP yang dipimpin Megawati menjadi oposisi tangguh. Ketika PDIP merebut kepemimpinan nasional hingga kini, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. Situasi ini diyakini banyak pihak tak lepas dari sengitnya pertarungan Mega-SBY pada Pilpres 2004.

Dira menilai keduanya yang sudah senior lebih baik menunjukkan kesan keakraban, bukan perpecahan atau marahan. “Biar akur beneran, lha orang tua kok marahan lama banget,” kata Dira.

Momen kebersamaan Megawati dan SBY dalam satu meja tersebut dianggap pula bukan sekadar seremonial dan kepentingan publikasi, tetapi juga untuk kepentingan bangsa Indonesia. Pertemuan kedua tokoh yang masing-masing sudah ditinggal suami dan istri dianggap memiliki makna politik yang dalam.

“Jangan sampai kejadian tersebut hanya bersifat seremonial atau ngobrol sekadar basa-basi saja,” ucapnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia ingin melihat Mega dan SBY kompak dan akrab membangun komunikasi politik. Setidaknya untuk menciptakan situasi kondusif bukan perpecahan. Apalagi sekarang ini sudah menjadi tahun politik, seluruh parpol sedang menyusun trategi menghadapi Pemilu 2024.

“Tentu masih banyak tokoh lain, seperti Pak Muhaimin, Pak Prabowo, JK (Jusuf Kalla). Namun, yang paling terlihat berkonflik ya Mega-SBY. Kalau mereka menurunkan ego personalnya, tentu akan berimbas ke pemilu yang kondusif,” ujar Dira.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button