Sejumlah penyidik Polda Metro Jaya membawa satu boks kontainer yang berisi bara sitaan hasil penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). (Foto: Inilah.com/ Clara Anna Scholastica)
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem Yoyok Riyo Sudibyo mengakui pihaknya menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) guna membahas persoalan penangkapan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Yoyok mengatakan, judol menjadi ancaman serius bagi negara dan membuat resah masyarakat terhadap pemerintah.
“Tadi dibahas. Ya pembahasannya memang itu sebagai ancaman. Ancaman terhadap negara. Karena memang sudah membuat resah masyarakat,” kata Yoyok di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024.
Bahkan, Yoyok menyebut transaksi yang terjadi itu berada di angka yang besar yakni Rp 300 triliun. Dengan begitu, Ia berharap BIN menjadi fungsi untuk mengkoordinasi perihal tersebut:
“Ya memberikan informasi kepada polisi untuk bertindak,” tuturnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya kembali menangkap tersangka pegawai kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus penyalahgunaan wewenang soal Judi Online. Total 14 orang telah ditangkap polisi.
“Hari ini kita sudah melakukan penangkapan 14 orang tersangka dan akan terus melakukan pengembangan dan akan menyita semua aset-aset dari para tersangka,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Wira menjabarkan, 14 orang tersangka terdiri dari 11 petugas Komdigi dan 3 orang sipil. Usai penangkapan, kepolisian bakal melakukan tracking terhadap aset para tersangka terkait tindak kejahatan judi online.
“Jadi total 11 petugas komdigi dan 3 sipil. Bertahap saja. Kita akan lakukan tracing aset-aset para pelaku hasil dari kejahatan,” ucapnya.