Jumpa Kamboja, Indra Sjafri Akui Sudah Intip Kekuatan Lawan


Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengaku sudah mengamati kekuatan Kamboja jelang duel kedua tim dilanjutan babak penyisihan Grup A Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024.

Sesuai jadwal, laga antara Indonesia versus Kamboja akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/7/2024).

“Saya sempat mengintip (Kamboja), kalau tidak salah sekitar 40 sampai 41 menit di babak pertama, karena saya harus terburu-buru berkumpul dengan pemain,” kata Indra Sjafri.

Di laga perdana, Kamboja menelan kekalahan menyakitkan atas Timor Leste 2-3. Sementara, skuad Garuda Muda menang telak 6-0 atas Filipina.

Meski di atas kertas, diunggulkan, coach Indra menolak untuk meremehkan Negara Angkor Wat tersebut. Ia juga meminta para pemain untuk fokus dan tidak boleh lengah menghadapi setiap lawan di babak grup.

“Saya setuju bahwa Kamboja jangan dianggap remeh. Saya juga selalu meminta kepada para pemain untuk selalu menjaga performa di grup ini, karena yang lolos ke semifinal cuma satu,” ujarnya.

“Satu kali saja lengah, bisa bahaya buat kami nanti. Jadi, lawan Kamboja akan lebih serius, lawan Timor Leste apa lagi,” tutur pelatih asal Sumatera Barat itu.

Sementara itu, pelatih asal Sumatera Barat tersebut mengisyaratkan bakal ada rotasi pemain saat menghadapi tim asuhan Phea Sopheaktra itu.

“Tapi terkait siapa yang dimainkan tentu belum bisa dibocorin, intinya masih mencari komposisi terbaik di fase grup ini. Besok kami lawan Kamboja, saya pastikan akan ada rotasi di beberapa posisi pemain,” ujar Coach Indra.

Sebelumnya, Indra mengakui penampilan Arkhan Kaka dan kawan-kawan masih belum maksimal meski menang dengan defisit enam gol atas Filipina di laga perdana. Indra melihat skema permainan yang sudah disusun, tidak berjalan mulus di lapangan.

Game plan yang kami rencanakan dan filosofi yang dibangun untuk tim ini belum konsisten. Oleh karena itu saya fikir memang tim usia muda perlu waktu dan butuh kesabaran,” kata Indra.

“Pada babak pertama saya menginstruksikan untuk bermain agresif hingga pada menit ke-15 sampai 20 para pemain Filipina agak menurun dan Alhamdulillah anak-anak bisa membuat skema-skema gol yang dapat memuaskan saya,” ujarnya