Market

Jumpa Presiden ADB, Presiden Jokowi Optimis Asia Jadi Motor Perekonomian Dunia

Kamis, 10 Nov 2022 – 22:18 WIB

Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Presiden ADB, Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja.

Perhelatan Presidensi G20 Indonesia mendapat atensi khusus dari Asian Development Bank (ADB). Hal ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sumringah dan optimis Asia jadi penggerak ekonomi dunia.

Presiden Jokowi mengapresiasi adanya dukungan dari ADB atas perhelatan Presidensi G20 Indonesia di Bali. Selanjutnya, presiden mengajak ADB untuk mengambil inisiatif-inisiatif konkret, khususnya yang bermanfaat bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif.

“Situasi dunia memang sedang tidak kondusif saat ini. Namun, saya optimis bahwa kawasan Asia tetap akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dunia,” terang Presiden Jokowi mengawali pertemuan dengan Presiden ADB, Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).

Dalam rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 yang berlangsung di Phnom Penh itu, Presiden Jokowi hadir didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pembahasan mengenai prioritas pembangunan Indonesia ke depan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam pertemuan tersebut.

“Di tengah ancaman resesi global, stabilias ekonomi Indonesia masih terjaga. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh 5,4% pada 2022 dan 5,0% pada 2023 didukung menguatnya konsumsi domestik, surplus neraca perdagangan dan kapasistas fiskal yang cukup sehat,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi agenda penting dalam membangun pusat pertumbuhan baru. “Pengalaman panjang ADB dalam agenda pembangunan dunia sangat bermanfaat mendukung komitmen Indonesia termasuk dukungan bagi pembangunan IKN,” tutur Presiden Jokowi.

Selanjutnya juga dilakukan pembahasan mengenai kerja sama di bidang transisi energi. “Presiden menggarisbawahi bahwa Indonesia saat ini terus memperkuat upaya transisi energi baru dan terbarukan. Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan prosedur domestik agar dapat segera diimplementasikan dan dapat menarik banyak investor global,” ujar Menko Airlangga.

Pembahasan berikutnya yakni terkait dengan integrasi dan pembangunan kawasan. Dinamika dunia yang terjadi sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan masih berlanjut telah menghambat proses pemulihan ekonomi global. Oleh karena itu, pembangunan yang berkelanjutan akan menjadi prioritas Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN 2023.

Terdapat beberapa mekanisme pendanaan seperti ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Facility yang diharapkan dapat diperluas untuk mendukung pendanaan di kawasan seperti Indo-Pasiifik.

“Oleh karenanya, kita mendorong mekanisme pembiayaan ASEAN dan ADB dapat mendukung dalam area kerja sama ASEAN Outlook in the IndoPacific,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan, Presiden Jokowi mengundang ADB untuk ikut berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, sebagai bagian dari Keketuaan Indonesia pada ASEAN.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button