Market

Jumpa Presiden WBG, Sri Mulyani Cari Peluang Utang Biayai Agenda Prioritas RI

Selasa, 11 Okt 2022 – 23:03 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Saat kunjungan kerja, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memanfaatkan kesempatan untuk bertemu Presiden World Bank Group (WBG), David Malpass. Cari peluang utang baru untuk membiayai sejumlah agenda prioritas di Indonesia.

Dalam pertemuan, Sri Mulyani mengajak Bank Dunia untuk terlibat dalam mewujudkan berbagai agenda prioritas Indonesia mulai dari pemulihan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, hingga mitigasi perubahan iklim. Ajakan disampaikan Sri Mulyani dalam pertemuan bilateral dengan Malpass di Washington DC, AS pada Senin (10/10/2022).

Dalam keterangan resmi dari Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10/2022), pertemuan antara Sri Mulyani dan Malpass ini juga membahas perkembangan ekonomi global terkini dan outlook, tensi geopolitik, serta isu G20.

Sri Mulyani menyampaikan progres pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi COVID-19, serta upaya pengendalian inflasi termasuk dukungan Bank Dunia dalam mereformasi perpajakan dan sektor keuangan.

Ia mengatakan ingin Bank Dunia dapat lebih terlibat dalam pencapaian berbagai agenda penting Indonesia baik dari sisi pendanaan maupun nonpendanaan.

Terkait isu G20, Sri Mulyani memberikan update dan mencari dukungan terkait agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia khususnya di jalur keuangan termasuk dalam aksi jangka menengah untuk ketahanan pangan.

Untuk perubahan iklim, Sri Mulyani menyambut dukungan Bank Dunia dalam mendorong inisiatif dekarbonisasi Indonesia secara adil dan terjangkau melalui transisi energi, Country Platform, nilai ekonomi karbon, dan pembiayaan iklim inovatif.

Sri Mulyani dan Bank Dunia mengeksplorasi cara yang dapat digunakan dalam memperkuat penurunan emisi gas rumah kaca seperti melalui dana perwalian atau trust fund Bank Dunia dan Scaling Up Climate by Lowering Emissions (SCALE).

Presiden Grup Bank Dunia, mengapresiasi langkah Indonesia yang telah memberikan kontribusi pada Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) G20 yang dikelola oleh Bank Dunia.

Ia memastikan Bank Dunia akan terus menggunakan berbagai sumber daya untuk mendukung pemulihan global termasuk meningkatkan ketahanan pangan, arsitektur kesehatan global, transisi energi, serta perubahan iklim.

Khusus untuk kebijakan Indonesia, Malpass memuji langkah pemerintah dalam menurunkan biaya subsidi. Ia juga melihat manfaat besar yang dinikmati Indonesia dari bantuan sosial yang disalurkan langsung ke masyarakat termasuk bantuan sosial pangan dan BBM.

Malpass menegaskan kembali komitmen Bank Dunia untuk mendukung reformasi sektor energi Indonesia sebagai bagian dari upaya transisi energi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button