Junaedi, Judoka “Penggembala” yang Mengejar Emas Paralimpiade 2024


Junaedi, atlet judo atau judoka tuna netra asal Indonesia, telah menyatakan tekad bulatnya untuk menyumbangkan medali emas bagi tanah air di Paralimpiade Paris 2024. Berawal dari kehidupan sebagai penggembala kambing di kampung halamannya, kisah perjuangan Junaedi menginspirasi banyak orang. Kini, ia bertekad untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Dalam sebuah wawancara yang diadakan oleh Kemenpora di Jakarta, Junaedi mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan yang diberikan untuk berkompetisi di ajang prestisius ini. 

“Rasanya sangat luar biasa. Karena semua atlet pasti menginginkan yang terbaik, apalagi Paralimpiade ini adalah ajang tertinggi di dunia bagi kita,” ujar Junaedi.

Lebih lanjut, Junaedi menjelaskan bahwa meskipun tidak ada target spesifik yang diberikan oleh pelatihnya, ia pribadi sangat berambisi untuk meraih emas. 

“Target pribadi saya adalah memberikan medali emas untuk Indonesia, tapi dari pelatih tidak ada target khusus, hanya pesan untuk tampil yang terbaik saja,” tambahnya.

Perjalanan Junaedi menjadi atlet judo tuna netra tidaklah mudah. Dari kecil, ia sudah membantu orang tuanya, Odin dan Etin, yang bekerja sebagai petani dan penggembala kambing. Pengalaman berolahraga dimulai dari bela diri pencak silat sebelum akhirnya beralih ke judo tuna netra pada tahun 2014 atas saran pelatihnya.

Keberhasilan Junaedi di ajang nasional dan internasional semakin meneguhkan keputusannya dalam memilih cabang olahraga ini. “Orang tua, khususnya, sangat mendukung dan memberikan dukungan luar biasa,” kenangnya. Prestasinya termasuk medali emas di ASEAN Para Games 2022 dan berbagai penghargaan di kompetisi lainnya telah membuka jalan bagi partisipasinya di Paralimpiade.

Persiapan menuju Paralimpiade 2024 telah berlangsung intensif. Melalui program pelatnas yang diorganisir oleh Komite Paralimpiade Nasional Indonesia, Junaedi telah berhasil mengumpulkan poin melalui keikutsertaan di berbagai kejuaraan internasional. Dengan posisi ranking 11 dunia, Junaedi yakin dengan kemampuan diri dan rekan-rekannya dalam menghadapi tantangan di Paris.

“Semoga ke depan Mas Menpora, Bapak Presiden terus mendampingi, membina, dan memfasilitasi kami agar bisa terus ikut single event dan memberikan kesempatan yang sama bagi teman-teman yang belum berkesempatan untuk bisa membela tanah air di event internasional hingga ke Paralimpiade,” pungkas Junaedi, yang bertanding dalam kelas 60 kg.