News

Junta Myanmar Vonis Mati 7 Pelajar

junta-myanmar-vonis-mati-7-pelajar

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyebut junta Myanmar telah menjatuhkan vonis mati kepada tujuh orang pelajar pada pekan ini.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk mengatakan pengadilan militer telah menjatuhkan vonis mati kepada pelajar laki-laki dalam sidang tertutup. Sidang ini telah berlangsung pada Rabu (30/11) lalu.

“Dengan menggunakan hukuman mati sebagai alat politik untuk menghancurkan oposisi, militer menegaskan penghinaannya terhadap ASEAN dan masyarakat internasional,” kata Turk, seperti dikutip AFP.

Media lokal melaporkan, pihak junta Myanmar menangkap para pelajar ini pada bulan April di Yangon. Junta menangkap mereka atas tuduhan telah melakukan penambakan terhadap bank.

PBB mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki soal adanya pemuda lainnya yang mendapatkan hukuman yang sama. Bahkan pihak junta hingga kini terus mengabaikan seruan dari komunitas dan organisasi internasional untuk mengakhiri kekerasan dan memilih jalur dialog politik.

“Militer terus mengadakan proses di pengadilan rahasia yang melanggar prinsip-prinsip dasar peradilan yang adil dan bertentangan dengan jaminan inti peradilan independensi dan ketidakberpihakan,” jelas Turk.

Turk mengatakan pengadilan militer yang memvonis mati para pelajar ini berjalan sangat singkat. Bahkan mereka yang mendapat tuduhan tersebut tidak mendapatkan akses pendampingan dari pengacara atau keluarga.

Adanya vonis mati ini juga mendapat kecaman dari Universitas Dagon. Mereka menilai vonis ini sebagai bentuk aksi balas dendam dari pihak junta.

“Menjatuhkan hukuman mati pada mahasiswa adalah tindakan balas dendam dari militer,” kata mereka dalam pernyataan resmi.

Myanmar juga sudah pernah menjatuhkan hukuman mati kepada mantan anggota parlemen Phyo Zeya Thaw dan aktivis demokrasi Kyaw Min Yu atau Jimmy. Hukuman ini mereka jatuhkan pada bulan Juli kemarin.

Myanmar tengah bergejolak usai junta mengambil alih kekuasaan dengan paksa pada Februari 2021 lalu. Mereka menangkap para petinggi negara, dan siapa saja yang menentang pemerintahannya. Junta juga tak segan membunuh siapa pun yang melawan mereka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button