Arena

Juventus yang Membosankan dan Kecaman Tifosi untuk Allegri

Selasa, 23 Agu 2022 – 18:02 WIB

Juventus

Foto: Juventus.com

Setelah tampil impresif dengan kemenangan 3-0 atas tim tamu Sassuolo pada pekan pertama, Juventus hanya bermain imbang 0-0 dengan tim tuan rumah Sampdoria dalam pekan kedua Liga Seria A Italia di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB. Hasil seri itu memancing amarah para pendukung Juventus dan mendesak agar pelatih Massimiliano Allegri dipecat kembali, setelah sempat didepak pada 2019 lalu.

Tampil tanpa Angel di Maria yang dibekap cidera, Juventus minim kreasi dan hanya membuat empat tembakan tepat sasaran ke gawang. Salah satu peluang terbaik klub berjuluk “Si Nyonya Besar” itu terjadi di menit ke-15, yakni ketika pemain sayap, Juan Cuadrado, berhasil mencuri bola dan membawanya hingga ke muka gawang sebelum melepas tembakan keras yang bisa ditepis kiper lawan.

Juventus sejatinya bisa menceploskan gol lewat gelandang Adrien Rabiot di menit ke-65. Akan tetapi, gol itu dianulir asisten wasit peninjau video (VAR) karena Vlahovic kedapatan offside saat memberi umpan ke Rabiot.

Pq2eg6zfibqqxn2qodmd - inilah.com
Dusan Vlahovic 

Juventus sedikit beruntung tidak tumbang. Sampdoria, yang lebih minim melakukan tembakan ke gawang lawan, justru mendapatkan dua peluang yang nyaris menjadi gol. Salah satu peluang terbaik klub dari “negeri pelaut”, Genoa, itu terjadi di menit keenam, yakni tatkala sontekan pemain sayap Mehdi Leris tidak ditepis dengan sempurna oleh kiper Juventus dan sempat menyentuh mistar gawang.

Hasil kurang optimal tersebut memantik kecaman sejumlah fans Juventus. Para Juventini meluapkan emosinya di media sosial, antara lain Twitter. Sebagian besar marah dan menginginkan Allegri dipecat. Mereka tidak puas dengan taktik Allegri yang dianggap monoton dan minim kreasi.

Eo6z3zpa1uhacumhfs5e - inilah.com
Massimiliano Allegri

Padahal, Allegri adalah salah satu pahlawan Juventus yang mengantarkan klub berjersei putih-hitam alias “I Bianconeri” itu meraih lima trofi Serie A beruntun dari 2014-2015 hingga 2018-2019, empat Piala Italia beruntun dari 2014-2015 sampai 2017-2018, dan Piala Super Italia 2015 serta 2018.

Namun, Allegri selalu gagal membawa Juventus merebut juara Liga Champions Eropa, antara lain runner-up 2014-2015 dan 2016-2017. Kegagalan itu lantas membuat Allegri didepak oleh manajemen Juve pada 26 Mei 2019, sebelum dipanggil kembali pada 1 Juli 2021.

”Performa yang memalukan, penampilan pasif menghadapi Sampdoria. Saya ulangi, Sampdoria. Kapan kita memecatnya lagi? @juventusfc #AllegriOut,” ujar pemilik akun Twitter @s1mon9901, salah satu fans Juventus, yang dilansir Football-Italia.

”Saya akan kembali menonton pertandingan Juventus saat kontrak Allegri berakhir. Saya peduli dengan kesehatan saya. #AllegriOut #SampJuve,” bunyi kicauan akun Twitter @La_Lavatrice_, salah satu Juventini lainnya.

This is a disaster… the team has no ideas and it’s 1000% on the coach. You cannot not sack him. I’m officially #AllegriOut pic.twitter.com/YMDIcl5jfu

— MaestroP🏴🏳️ (@zein_p1O) August 22, 2022

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button