Kabar Buruk bagi Pengguna Remaja, TikTok Larang Penggunaan Filter Kecantikan


Kabar buruk bagi para pengguna TikTok remaja. Platform video pendek ini akan segera memblokir penggunaan filter kecantikan atau Global Beauty Filters di aplikasi tersebut. Raksasa media sosial itu berencana meluncurkan kebijakan tersebut secara global.

Ini berarti filter seperti yang dapat membuat bibir lebih berisi, melangsingkan wajah, dan menghaluskan kulit tidak akan tersedia bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun. TikTok mengatakan pada Rabu (27/11/2024) bahwa perubahan kebijakan akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang. 

Selain larangan tersebut, TikTok juga akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana suatu efek dapat mengubah penampilan mereka jika diterapkan. “Selain memberi tahu pengguna secara proaktif saat efek tertentu digunakan pada konten,” kata TikTok, mengutip Channel News Asia (CNA).

Platform ini juga akan menyegarkan sumber dayanya bagi orang-orang yang mengembangkan filter untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terhadap beberapa hasil tidak diinginkan yang mungkin ditimbulkan oleh efek tertentu. 

Contoh filter yang termasuk dalam pembatasan adalah ‘Wow Eyelashes’, efek kecantikan yang meningkatkan penampilan mata pengguna. Filter yang dirancang agar “jelas dan lucu” seperti efek telinga binatang akan tetap tersedia untuk remaja karena berbeda dari filter kecantikan. 

Masukan dari Remaja

Kebijakan pembatasan usia untuk filter kecantikan ini diperkenalkan berdasarkan masukan dari para remaja dalam penelitian multipasar yang baru-baru ini dilakukan organisasi nirlaba Inggris, Internet Matters, kata TikTok.

Penelitian mengungkap peran platform daring dalam membentuk identitas serta hubungan remaja melibatkan kaum muda maupun orang tua dari Jerman, Belanda, Swedia, dan Inggris. Laporan mengidentifikasi wawasan baru tentang penggunaan filter oleh remaja dan dampaknya terhadap rasa diri mereka.

“Secara khusus, remaja dan orang tua menyuarakan kekhawatiran tentang efek ‘penampilan’, termasuk bahwa mereka yang melihat konten tersebut mungkin tidak menyadari bahwa konten tersebut telah diubah,” kata TikTok. 

Menurut laporan tersebut, kaum muda dan orang tua juga melihat manfaat dari menjadi autentik secara daring dan menyadari dampak positif dari rasa memiliki dan koneksi daring.

TikTok juga mengatakan dalam pembaruannya bahwa saat ini mereka mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun dan “secara proaktif” menegakkan hal ini. Tindakan tersebut meliputi pembatasan kemampuan pengguna membuat akun lain dengan tanggal lahir berbeda jika mereka gagal dalam verifikasi usia dan menggunakan teknologi untuk menandai akun yang dicurigai milik pengguna berusia di bawah 13 tahun.

Platform tersebut mengatakan pihaknya menghapus sekitar 6 juta akun di seluruh dunia setiap bulan karena gagal memenuhi persyaratan usianya. Langkah TikTok dilakukan saat pemerintah di seluruh dunia memperketat regulasi terkait akses media sosial bagi kaum muda.