News

Kabupaten Bandung Jadi Wilayah Paling Rawan Gangguan Pemilu di Jabar

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memetakan potensi kerawanan Pemilu 2024 terkait upaya mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. Pemetaan ini antara lain mengungkap wilayah Kabupaten Bandung menjadi wilayah paling rawan gangguan pemilu di Jabar.

“Kabupaten Bandung memiliki kerawanan tertinggi dalam dimensi sosial politik, penyelenggaraan pemilu, dan kontestasi,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi di Bandung, Kamis (2/2/2023).

Mungkin anda suka

Zaki menjelaskan,  secara keseluruhan, daerah IKP tertinggi di Jabar setelah Kabupaten Bandung yaitu Kabupaten Majalengka, Tasikmalaya, Cirebon, dan Bandung Barat. Selanjutnya, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kuningan, dan Cianjur.

Menurut dia, untuk aspek partisipasi, Kabupaten Bandung berada di posisi kedua setelah Majalengka.

“Jadi secara umum yang rawan tinggi itu ada di Kabupaten Bandung. Semua ada kategorisasi empat dimensi ini dan pemetaan di kabupaten kota berbeda.

Zaki mengakui dalam skala nasional, Jabar berada di peringkat keempat teratas dengan kerawanan tertinggi. Jabar menempati posisi setelah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Provinsi Jabar, ujar Zaki, juga masuk peringkat kerawanan terkait kontestasi, hak dipilih, dan pelaksanaan kampanye.

“Hak dipilih menyangkut soal isu perempuan sebagai calon pemimpin maupun penolakan calon pemimpin berdasarkan isu SARA,” katanya.

“Yang kedua adalah soal kampanyenya itu, soal hoaks, black campaign, penggunaan fasilitas negara, netralitas TNI Polri, dan soal money politic,” ucap Zaki menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button