News

Kader Banteng Diterjunkan Kawal Rekapitulasi Data Pemilih Pemilu 2024

DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menerjunkan kader-kader banteng untuk mengawal rapat pleno tentang rekapitulasi data pemilih hasil pemutakhiran Pemilu 2024.

“Kader-kader PDI Perjuangan hadir di rapat pleno Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Surabaya,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat (31/3/2023)

Mungkin anda suka

Rapat pleno dilakukan penyelenggara Pemilu 2024 di 153 kelurahan pada 30-31 Maret dan 31 kecamatan pada 1-2 April 2023.

Seperti dikutip Antara, Adi menjelaskan, kader banteng diterjunkan untuk memastikan pemutakhiran data pemilih terkini dan valid. Data ini menjadi basis penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurut dia, PDIP berkepentingan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan demokratis, transparan, dan berintegritas. Tujuannya, setiap warga negara terfasilitasi untuk menyalurkan hak pilihnya.

“PDI Perjuangan mengantisipasi dan mencegah kejadian atau kerawanan yang berakibat pada kerugian warga masyarakat. Misalnya tidak terdaftar pemilih, atau adanya pemilih ganda, atau pemisahan TPS dalam satu keluarga, dan salah penempatan TPS,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Surabaya Purwadi mengatakan, pihaknya telah terlebih dahulu melatih para saksi di tingkat kelurahan dan kecamatan.

“Semua kader PDIP Surabaya yang diterjunkan, dipastikan sudah terlatih dan mampu mengawal pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 dengan baik dan benar,” katanya.

Purwadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan sementara dari kader-kader banteng di tingkat kelurahan-kelurahan yang mengikuti rapat pleno itu.

Dalam rapat pleno masih adanya temuan data pemilih yang tidak sesuai keadaan aslinya, misalnya orang meninggal masih tercatat dalam data pemilih. Sebabnya, keluarga belum mengurus akta kematian.

“Akhirnya dikoreksi dalam rapat pleno itu. Pemutakhiran data pemilih itu dihasilkan dari proses coklit yang dilakukan petugas-petugas pantarlih beberapa waktu lalu,” kata Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Achmad Hidayat.

“Ada juga data pemilih yang sudah lama pindah domisili, tetapi masih tercatat. Atau, masih adanya data pemilih potensial non-KTP elektronik,” ujar Achmad menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button