Arena

Kalah dari Argentina, Belanda Tuding Messi Pengaruhi Wasit

kalah-dari-argentina,-belanda-tuding-messi-pengaruhi-wasit

Kekalahan dari Timnas Argentina masih belum bisa diterima oleh gelandang Tim Oranye, Frenkie de Jong yang menuding wasit Antonio Mateu Lahoz tak layak memimpin laga Belanda Vs Argentina.

Bahkan ia menilai bintang Argentina menjadi salah satu pengacau yakni mempengaruhi wasit asal Spanyol. Sehingga membuat semangat anak-anak Belanda turun dan kalah dalam adu penalti, meski sebelumnya sempat comeback.

Ini terlihat saat waktu pertandingan reguler berakhir, semua pemain Argentina, termasuk Messi mendatangi wasit. Sejak saat itulah Antoni0 hanya meniupkan peluit untuk Argentina.

“Dia hanya meniup peluit untuk Argentina. Sepatu Jurrien Timber ditendang, tapi kemudian dia meniup peluit karena melakukan pelanggaran terhadap kami. Luuk (de Jong) baru saja memenangkan sundulan normal dan dia meniup peluitnya,” katanya, mengutip Fot Mob.

Ia pun membandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan para pemain Argentina, salah satunya Messi, namun wasit tidak meniup peluitnya.

“Mereka (pemain Argentina) menendang bola ke ruang istirahat kami, dia (wasit Antonio) tidak peduli. Messi mengambil bola dengan tangannya, dia melepaskannya begitu saja. Dia benar-benar memalukan,” kata De Jong.

“Saya pikir dia (wasit Antonio) tersesat dalam perpanjangan waktu,” tambahnya.

De Jong meyakini bahwa timnya bakal memenangkan pertandingan setelah berhasil comeback menyamakan skor 2-2. Namun laga berlangsung cukup panas dan wasit mengeluarkan 18 kartu kuning dalam pertandingan tersebut.

“Saya yakin kami akan menang ketika menyamakan kedudukan,” tandas De Jong.

Sebelumnya, Argentina berhasil melaju ke semifinal usai menang drama adu penalti 4-2 setelah bermain 2-2 selama 120 menit di Stadion Lusail, Qatar pada Piala Dunia 2022.

Argentina memimpin 1-0 pada menit ke-35 berkat Messi yang melewati dua pemain sebelum memberikan umpan terobosan akurat ke Nahuel Molina yang masuk ke kotak penalti.

Virgil van Dijk mencoba untuk mengganggu tendangan Molina, tetapi bola tetap masuk ke gawang Andries Noppert untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Tertinggal 0-1, Belanda secara perlahan mulai meningkatkan serangan. Mereka beberapa kali mendapatkan peluang, tetapi penyelesaian akhir masih buruk.

Selepas jeda, Belanda langsung tancap gas dan menekan Argentina demi mencetak gol penyeimbang. Namun, para pemain Argentina bertahan dengan sangat brilian dan menahan serangan Belanda dari kedua sisi sayap.

Argentina mendapatkan kans emas pada menit ke-63. Messi mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti, sepakannya ke pojok kanan tidak bisa dijangkau Noppert tetapi masih meleset tipis dari gawangnya.

Tim Tango dinilai lebih efektif dalam menyerang, meski kalah dalam penguasaan bola. Belanda hanya bisa melepaskan satu tembakan, tanpa ada yang on target.

Sementara itu Argentina bisa mencatatkan enam tendangan, dengan tiga di antaranya tepat sasaran.

Argentina menggandakan keunggulan pada menit ke-74 setelah mendapatkan hadiah penalti. Marcos Acuna dijatuhkan Denzel Dumfries di kotak terlarang.

Lionel Messi yang maju sebagai eksekutor Argentina sukses menjalankan tugas dengan sempurna. Tim Tango unggul 2-0 atas Belanda.

De Oranje akhirnya memerkecil ketertinggalan pada menit ke-83. Pemain pengganti, Wout Weghorst berhasil menanduk bola hasil umpan silang Steven Berghuis. Skor berubah 2-1 masih untuk keunggulan Argentina.

Pertandingan sedikit memanas menjelang akhir pertandingan setelah Leandro Paredes membuang bola ke arah bangku cadangan tim Belanda hingga membuat para pemain kedua tim saling dorong.

Wasit memberikan kartu kuning kepada Leandro Paredes dan Virgil van Dijk atas kejadian itu.

Saat Argentina hampir memenangkan pertandingan, Belanda secara dramatis mencetak gol penyeimbang 2-2 pada menit ke-100.

Pemain belakang Argentina melakukan pelanggaran di depan kotak penalti.

Sebuah skema tendangan bebas berhasil dituntaskan Weghorst dan memaksa pertandingan berlanjut dengan waktu tambahan.

15 menit pertama babak tambahan berlangsung alot, dengan peluang terbaik terjadi untuk Argentina pada menit ke-104 ketika Otamedi gagal menyambut tendangan silang Messi.

Sementara itu, babak kedua waktu tambahan lebih sengit dengan kedua tim mulai saling serang demi mencetak gol kemenangan.

Argentina hampir mencetak gol pada menit ke-114, andai saja tendangan Lautaro Martinez di depan gawang tidak diblok oleh Van Dijk. Tim Tango mendapatkan peluang lagi lewat sundulan Pezzella, tetapi upayanya belum membuahkan gol.

Argentina mendapatkan dua peluang di menit-menit akhir lewat tendangan Lautaro dan sepak pojok yang langsung mengarah ke gawang Angel di Maria. Namun, skor masih belum berubah dan harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.

Messi, Paredes, Montiel melaksanakan tugasnya dengan baik untuk Argentina dengan Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan. Hanya Enzo Fernandez yang gagal memasukkan bola untuk Argentina.

Sementara itu Emiliano Martinez sukses menghentikan dua penendang Belanda, dengan Teun Koopmeiners, Wout Weghorst dan Luuk de Jong yang sukses menjebol gawang Argentina.

Hasil akhir, Argentina menang adu penalti dengan skor 4-2 dan akan menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button