Kalah dari Griekspoor, Zverev tak Lagi Pikirkan Peringkat Satu Dunia


Alexander Zverev mengakui bahwa dirinya tampil di bawah performa terbaiknya setelah tersingkir di babak pembuka BNP Paribas Open, Indian Wells. Petenis Jerman itu harus mengakui keunggulan Tallon Griekspoor dalam pertandingan yang berlangsung ketat pada Jumat (7/3) waktu setempat atau Sabtu  (8/3) WIB.

Zverev, yang saat ini berada di peringkat dua dunia, gagal mempertahankan keunggulan meski sempat menyelamatkan lima match point di set ketiga. Ia akhirnya kalah dalam tie-break dengan skor akhir 6-4, 6-7(7), 6-7(7). Kekalahan ini semakin memperlebar jaraknya dengan Jannik Sinner di peringkat ATP, dengan selisih 3.385 poin.

“Saya Tidak Bermain Baik”

Dalam konferensi pers pascapertandingan, Zverev secara blak-blakan mengakui penampilannya yang buruk.

“Dulu saya berpikir bisa menjadi nomor satu dunia. Sekarang, tidak lagi, karena saya bermain buruk,” ujarnya, dikutip dari ATP.

“Saya harus menemukan permainan saya sebelum memikirkan hal itu. Untuk menjadi nomor satu dunia, Anda harus memenangi turnamen. Saat ini, saya bahkan tidak bisa melewati babak pertama dan kedua. Jadi saya harus mencari solusi terlebih dahulu.”

Zverev memang tampil mengesankan pada awal tahun dengan mencapai final Australian Open pada Januari lalu. Namun, sejak itu, performanya merosot dengan catatan menang-kalah 4-4. Selain di Indian Wells, ia juga tersingkir lebih awal di Buenos Aires, Rio de Janeiro, dan Acapulco.

Fokus Kembali ke Latihan

Setelah tersingkir dari Indian Wells, Zverev berencana untuk fokus kembali ke latihan sebelum turun di ATP Masters 1000 Miami Open dalam dua pekan ke depan.

“Saya banyak berlatih sebelum Australia Terbuka dan berhasil mencapai final. Tapi setelah itu, saya mulai mengurangi porsi latihan dan hasilnya seperti ini,” katanya. “Sekarang saya harus menemukan cara untuk kembali ke performa terbaik.”

Dengan kekalahan ini, Zverev meninggalkan Indian Wells dengan catatan menang-kalah 13-9 dalam turnamen tersebut. Prestasi terbaiknya di turnamen ini adalah mencapai perempat final pada 2021 dan 2024. Kini, ia berharap bisa segera bangkit demi mengejar gelar ATP Masters 1000 kedelapan dalam kariernya.