Manajemen Arema FC memastikan laga kandang bertajuk Derbi Jatim menghadapi Persebaya Surabaya, pada Senin (28/4) akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
General Manajer Arema FC Yusrinal Fitriadi di Malang, Minggu, mengatakan meski bermain di luar Jawa Timur diharapkan Aremania tetap mendukung perjuangan para pemain klub berjuluk Singo Edan ini.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak juga Aremania agar di Bali kami bisa lancar memetik kemenangan,” kata Yusrinal.
Selain melawan Persebaya, di Bali Arema juga akan menghadapi tim asal Jawa Timur lainnya, yakni Madura FC. Pertandingan Arema FC menghadapi Madura FC dijadwalkan diselenggarakan pada Kamis (24/4).
Soal kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dia menyatakan jika hal itu dimungkinkan terlaksana pada Mei 2025.
Kini, pihak Arema terus melakukan upaya guna memenuhi kelengkapan yang dipersyaratkan oleh Kepolisian Resor Malang.”Mohon doa dukungan semua pihak agar Mei kami kembali ke Kanjuruhan Malang,” ujarnya.
Yusrinal menjelaskan pemenuhan syarat dari kepolisian merupakan bagian komitmen Arema mengikuti segala aturan yang berlaku.
Apalagi hasil risk assessment dari Mabes Polri dan verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) ditekankan prioritas melaksanakan simulasi pengamanan dan penandatanganan MOU dengan Pemerintah Kabupaten Malang, sebelum menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai home base Arema FC.
Dia menegaskan, manajemen tim siap bersinergi dengan pihak terkait untuk melengkapi rekomendasi tersebut.
“Rekomendasi, pertama perlunya digelar simulasi pengamanan sesuai Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Pertandingan Olahraga,” ucap dia.
Selain simulasi, rekomendasi meliputi koordinasi dengan instansi terkait utamanya dengan tim medis, pemadam kebakaran, dan dinas lainnya untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung.
Lalu, asesmen pelaksanaan pertandingan guna memastikan kesiapan personel dan infrastruktur.”Kami siap memenuhi rekomendasi pihak kepolisian sesuai lingkup kebutuhan dan kewenangan klub, termasuk menjalankan SOP pengamanan yang ketat. Ini penting untuk keamanan kenyamanan penonton dan kelancaran laga,” katanya.