Kanker Hantui Generasi Milenial, Perubahan Gaya Hidup Bisa Kurangi Risiko


Kasus kanker meningkat secara eksponensial di kalangan milenial dan Generasi X. Meningkatnya ancaman di kalangan anak muda dapat dikaitkan dengan obesitas, pola makan yang buruk, faktor lingkungan, kurang olahraga, dan kurang tidur. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet melaporkan peningkatan diagnosis 17 jenis kanker pada anak muda termasuk kardia lambung, usus halus, payudara reseptor estrogen positif, ovarium, hati dan saluran empedu intrahepatik pada wanita. Juga termasuk kanker usus besar dan rektum, korpus uteri, kandung empedu dan saluran empedu lainnya, ginjal serta pelvis renalis, pankreas, mieloma, leukemia, dan lain-lain.

Alasan di balik peningkatan kanker di kalangan anak muda ‘kurang dipahami’ menurut Lancet. Meskipun seseorang tidak dapat sepenuhnya melindungi diri dari faktor genetik atau lingkungan, membuat perubahan positif dalam gaya hidup dapat sangat mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan Anda secara umum, kata Macmillan Cancer Support.

Berikut ini adalah perubahan gaya hidup utama yang harus dilakukan kaum muda untuk mengurangi risiko kanker:

1. Menurunkan Berat Badan

Telah terjadi peningkatan kanker yang berhubungan dengan obesitas dalam beberapa dekade terakhir. Berat badan berlebih dapat membuat seseorang berisiko terkena kanker yang mematikan seperti kanker kolorektal, endometrium, ginjal, esofagus, pankreas, hati, dan kandung empedu. Dengan mengurangi berat badan melalui intervensi gaya hidup sehat, Anda dapat secara alami mengurangi risiko kanker.

2. Terapkan Pola Makan Nabati

Menambahkan kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian utuh, tahu, polong-polongan, dan makanan nabati lainnya dapat mencegah kanker. Mengonsumsi makanan nabati dapat mengurangi risiko kanker hingga 47%, sebagaimana ditemukan oleh penelitian baru oleh UC Scan Francisco. Menurut penelitian ini, pria dengan kanker prostat dapat mengurangi risiko penyakit tersebut memburuk secara signifikan dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

3. Berhenti Duduk Terlalu Lama

Salah satu alasan di balik peningkatan kasus kanker yang dramatis adalah kecenderungan kita yang semakin besar terhadap gaya hidup tidak banyak bergerak. Duduk selama berjam-jam seperti 10-12 jam dapat meningkatkan risiko kanker dalam berbagai cara. 

4. Hindari Makanan Olahan

Keripik kentang, burger, pizza, dan minuman bersoda telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda. Makanan dan minuman ultra-olahan secara tidak langsung terkait dengan risiko kanker karena kadar gula dan natrium yang meningkat, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi kalori dan rendah nilai gizi ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

5. Makan Banyak Serat dan Minum Air

Pola makan tinggi lemak dan rendah serat dapat merusak kesehatan karena dapat membuat Anda berisiko terkena berbagai kanker termasuk kanker usus, paru-paru, prostat, dan rahim. Menambahkan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya serat ke dalam pola makan Anda dapat menangkal risiko kanker. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi 8-10 gelas air.

6. Hindari Sinar Matahari pada Jam Puncak

Sinar matahari yang berbahaya juga dapat meningkatkan risiko kanker. Terlalu banyak radiasi UV dari matahari dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit dan menyebabkan kanker kulit. Gunakan tabir surya dan hindari keluar rumah antara pukul 12 siang hingga 5 sore saat sinar matahari dapat langsung menembus kulit.

7. Makan Makanan Buatan Sendiri

Makanan rumahan memberi kita fleksibilitas untuk menyesuaikan makanan dengan selera kita. Kita juga dapat memperhatikan metode memasak dan membatasi asupan minyak dan garam. Ayurveda juga menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang baru disiapkan, karena dapat menjaga nutrisinya. Makanan rumahan yang rendah kalori dan tinggi serat dapat berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

8. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker adalah dengan menyingkirkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Orang yang merokok dan juga minum alkohol memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker mulut dan tenggorokan bagian atas. Jika dikonsumsi bersamaan, risikonya meningkat secara signifikan.