Kapal Induk AS Bertenaga Nuklir Tabrakan di Laut Mediterania


Kapal induk AS bertenaga nuklir, USS Harry S. Truman, dilaporkan bertabrakan dengan kapal kargo Besiktas-M di Laut Mediterania, dekat Port Said, Mesir, Rabu (12/2/2025).

Menurut pernyataan resmi Armada Keenam Angkatan Laut AS, dilansir dari ABC News, Jumat (14/2/2025), tabrakan terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.46 waktu setempat, saat USS Harry S. Truman sedang beroperasi di kawasan tersebut sebelum memasuki Terusan Suez untuk kembali ke Laut Merah.

Insiden ini tergolong sangat jarang terjadi, mengingat USS Harry S. Truman memiliki bobot sekitar 100.000 ton, sementara Besiktas-M, kapal kargo berbendera Panama, memiliki bobot 53.000 ton.

Meski tabrakan melibatkan dua kapal besar, laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun cedera di kedua kapal.

Di pihak USS Harry S. Truman, yang mengangkut sekitar 5.000 awak, tidak ada laporan mengenai kebocoran air atau kerusakan yang berbahaya. Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengonfirmasi kerusakan pada kapal induk tersebut terjadi hanya di atas garis air, tetapi belum jelas apakah insiden ini akan berdampak pada operasional kapal.

Sementara kapal kargo Besiktas-M dilaporkan mengalami kerusakan, meski tidak terlalu signifikan. Kapal tersebut masih dapat beroperasi dengan sistem penggeraknya sendiri, dan tidak ada awak yang mengalami luka.

Pihak Armada Keenam Angkatan Laut AS menegaskan bahwa reaktor nuklir dan sistem propulsi USS Harry S. Truman dalam kondisi aman dan stabil.

Saat ini, penyelidikan tengah berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti tabrakan ini.

Sebelum kejadian, USS Harry S. Truman memang telah beroperasi di Laut Merah sejak pertengahan Desember. Misi utama mereka adalah menghadapi serangan kelompok Houthi yang diluncurkan dari Yaman terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi jalur strategis tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok Houthi mengeklaim serangan mereka terhadap kapal dagang merupakan bentuk dukungan terhadap Hamas dalam konflik dengan Israel. Akibatnya, AS meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut untuk melindungi jalur perdagangan global yang vital.

Namun, sebelum insiden tabrakan, USS Harry S. Truman sempat berlabuh di sebuah pangkalan angkatan laut di Kreta, Yunani, untuk istirahat singkat. Ini merupakan salah satu dari sedikit jeda bagi kelompok serang kapal induk tersebut setelah menjalani operasi militer terus-menerus di Laut Merah.

Meskipun ketegangan sempat mereda setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada pertengahan Januari lalu, ancaman dari kelompok Houthi masih menjadi perhatian utama bagi kapal-kapal militer dan komersial yang melintas di perairan tersebut.