News

95 Persen Lembaga Pendidikan di Wilayah Terdampak Banjir Libya Hancur

Pemerintah kesatuan Libya mengatakan bahwa 95 persen lembaga pendidikan di wilayah terdampak banjir di bagian timur negara itu hancur.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Musa Al-Maqrif, yang juga merupakan bagian dari tim cepat tanggap dan darurat, saat konferensi pers bersama pejabat lainnya seperti dikutip dari kantor berita Anadolu Agency, Selasa (19/9/2023).

Meski demikian, katanya, tahun ajaran di Libya akan dimulai serentak pada pekan depan.

“Sebanyak 17 fasilitas pendidikan di Kota Benghazi telah mendata siswa yang mengungsi dari daerah banjir,” kata Al-Maqrif.

Di kesempatan yang sama, pejabat Kementerian Pendidikan Ali al-Quweirah menyebutkan bahwa 114 sekolah di 15 lokasi hancur akibat banjir. Ia mengatakan, tim teknis sedang melakukan evaluasi dan perkiraan biaya pemeliharaan di sekolah tersebut.

Sebelumnya pada Senin (18/9/2023), pemerintah yang berbasis di Tripoli itu menyebutkan bahwa 70 persen infrastruktur di Libya timur rusak akibat banjir parah pekan lalu.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sedikitnya 3.958 orang di berbagai wilayah di Libya tewas akibat banjir. Jumlah tersebut sudah direvisi dari sebelumnya 11.300 orang.

Sementara itu, kepala pemerintahan di Libya timur Osama Hamad pada Sabtu (16/9/2023) mengatakan sejauh ini 3.252 jasad telah dimakamkan.

Lebih dari 40.000 orang mengungsi di daerah-daerah timur laut Libya akibat banjir maut itu, kata kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button