News

Kapolda Metro Lepas Kunker Presiden Jokowi ke Balikpapan

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, melepas kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022) pagi.

Irjen Fadil melepas keberangkatan Jokowi di bandara Soekarno-Hatta. Momen itu pun diunggah oleh Jokowi dalam akun instagram miliknya.

Dalam foto yang diunggah, tampak Jokowi mengenakan sarung bercorak hijau lengkap dengan jas berwarna abu-abu, sepatu hitam serta peci.

Sementara Irjen Fadil tampak mengenakan seragam lengkap beserta tongkat komando. Irjen Fadil juga tampak memberi salam kepada Jokowi.

“Saya bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pagi ini menuju Provinsi Kalimantan Timur. Saya hendak menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU yang digelar di Kota Balikpapan,” tulis Jokowi.

Keberangkatan Jokowi dari bandara Soetta lantaran Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur sedang direnovasi. Biasanya take off dan pendaratan pesawat Kepresidenan dilakukan di bandara Halim.

Setibanya di Balikpapan, Jokowi disambut Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani. Hadir pula mantan wakil Presiden Jusuf Kalla dan Rais Aam NU, Kiai Miftachul Akhyar.

Jokowi Bicara NU dan Teknologi Digital

Dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU, Jokowi menilai Nahdlatul Ulama perlu lebih memanfaatkan kelompok muda yang kini sudah berkarier di sejumlah bidang creative industry, web developer, hingga IT specialist. Jokowi mengatakan NU harus mempunyai wadah yang kuat untuk mendukung inovasi dari para kaum muda tersebut.

“Kelompok muda profesional NU harus mempunyai bekerja di startup global atau konsultan-konsultan global banyak sekali, perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU untuk mendukung inovasi tersebut. NU perlu mempunyai venture capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat, dengan membangun dana abadi. Yang nantinya mempunyai sovereign wealthfund sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program unggulan dan program-program inovatif,” tutur Jokowi.

Jokowi menekankan pada Muktamar NU sebelumnya, telah menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan konsesi besar secara profesional, sesegera mungkin kepada NU.

“Saya sudah siapkan. Nggak mungkin saya berikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insya Allah yang gede. Semua ini sekaligus akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU, dan menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang pemerintah canangkan. Terutama transformasi hijau berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM kita,” katanya.

Ia mengatakan dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang, baik bidang keagamaan, sosial, kemanusiaan maupun bidang ekonomi kewirausahaan serta pengembangan ilmu dan pengetahuan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button