Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memonitor pelaksanaan pengawasan larangan ekspor CPO. Sigit menilai setelah dua pekan kebijakan larangan ekspor CPO diterapkan ketersediaan minyak goreng nasional dan pengendalian harga minyak goreng curah mulai mengalami penurunan kendati fluktuatif dan bervariasi.
Sigit menegaskan, Kepolisian terus memantau produsen dan pasar memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut. Apabila ada produsen yang nakal Kapolri siap menindak tegas.
“Polri fokus mengawasi, dan kami tidak akan ragu menindak tegas kepada seluruh pihak yang terindikasi mencoba melakukan pelanggaran kebijakan larangan ekspor minyak goreng ini. Semua ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari masyarakat Indonesia,” ujar Sigit, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Sigit meminta seluruh produsen dan distributor minyak mematuhi larangan ekspor CPO. Dia menegaskan Polri terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan ini.
“Polri akan terus melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan terhadap proses realisasi produksi dan distribusi minyak goreng curah oleh perusahaan. Serta memonitor pelaksanaan kebijakan larangan ekspor sebagaimana perintah Bapak Presiden,” kata eks Kabareskrim ini.
Dia memastikan pula pengawasan melalui satgas gabungan Polri dengan Kemenperin terus berjalan. Pemantauan dilakukan terhadap pihak produsen, distributor pada tingkat I hingga IV serta tingkat pengecer selama 24 jam penuh.
Satgas gabungan tersebut ditempatkan mulai di level pusat para produsen dan di kantor pusat juga ditempatkan personel dari kepolisian dan Kemenperin. Selain itu Polri mengerahkan personel dari Satgas Pangan tingkat pusat, daerah, hingga Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengecekan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng curah di pasaran.
“Sehingga rangkaian proses, mulai dari produsen, distributor sampai dengan pasar betul-betul bisa kami awasi dengan baik,” kata Sigit.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)