News

Kapolri: Divpropam Sedang Dalami Kekaisaran Sambo dan Gengnya

Sejumlah anggota Komisi III DPR menanyakan beberapa isu yang telah beredar di masyarakat terkait kasus Ferdy Sambo. Salah satunya adalah isu kekaisaran Sambo di Mabes Polri.

“Tadi ada pertanyaan terkait apakah betul kaisar Sambo dan gengnya. Saat ini kami sedang melakukan pendalaman, Divpropam saya minta melakukan pendalaman,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam RDP Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).

Mungkin anda suka

Selain menanyakan kekaisaran Sambo yang telah menjadi keresahan publik, Komisi III DPR juga menanyakan diagram kekaisaran Sambo yang diduga berkaitan erat dengan bisnis gelap yang dijalankan oleh Satgassus Merah Putih yang telah dibubarkan oleh Sigit.

“Terkait dengan masalah judi, ini sebenarnya pengungkapannya satu tahun ini dari Januari sampe Agustus kita telah mengungkap kurang lebih 641 judi online. Dan 1408 perkara judi konvensional jadi jumlah 3.296 tersangka,” jelas Sigit.

Sementara untuk Agustus ini, Sigit menjelaskan bahwa Polri telah mengungkap 286 perkara judi online dan 453 perkara judi konvensional dengan 1.298 tersangka. Sigit juga menyinggung karena perjudian saat ini telah menjadi perhatian nasional ia telah memerintahkan kepada seluruh pimpinan wilayah untuk memberantas judi.

“Saya memerintahkan kepada seluruh pimpinan wilayah, Kapolres, Kapolda, Direktur bahkan pejabat Mabes. Saya minta tidak ada lagi yang namanya judi, apakah itu judi online, apakah itu judi darat yang masih nanti kemudian ada kegiatan,” tegas Sigit.

Kapolri juga menegaskan bahwa nantinya bagi pejabat yang kedapatan masih melakukan tindakan ilegal ini, maka akan segera dicopot dari jabatannya.

“Dan itu merupakan komitmen saya bahwa di jaman saya judi tidak ada. Dan kemudian kami saat ini sedang melakukan kerja sama dengan PPATK untuk melakukan tracing. Jadi kalau memang nanti ternyata pelakunya kabur kita telah mengeluarkan red notice kepada beberapa orang dan juga akan kita keluarkan juga,” jelas Sigit.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button