Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menyatakan ketidakpuasannya atas kartu merah yang diterimanya dalam kekalahan 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford, Minggu (29/9) malam.
Dalam wawancara pascapertandingan yang jarang dilakukan oleh pemain yang diusir keluar, Fernandes mengungkapkan pandangannya mengenai insiden tersebut.
“Tidak ada yang ingin diusir keluar, itu bukan perasaan yang baik,” ujar Fernandes, seperti dikutip dari ESPN.
“Saya tidak melakukan tekel dengan kaki terangkat. Itu bukan kartu merah. Bahkan James Maddison ketika bangun, dia bilang itu bukan kartu merah,” sambungnya.
Insiden terjadi ketika Fernandes terlihat terpeleset saat mencoba melakukan tekel di area pertahanan Tottenham. Kakinya terangkat dan mengenai tulang kering Maddison, yang membuat wasit Christopher Kavanagh mengeluarkan kartu merah pada menit ke-42.
“Itu pelanggaran. Kontaknya tidak terlalu keras. Jika wasit ingin memberi saya kartu kuning, saya setuju. Saya tidak mengerti mengapa VAR tidak tampil di layar,” tambah Fernandes.
Dengan kartu merah ini, Fernandes menjadi kapten keempat dalam sejarah Manchester United yang diusir keluar di laga Liga Premier di Old Trafford, menyusul Roy Keane, Nemanja Vidic, dan Wayne Rooney.
“Saya ingin mengatakan, saya meninggalkan rekan setim saya dengan satu pemain lebih sedikit,” lanjut Fernandes.
“Saya sangat menghargai semua usaha mereka di lapangan, tentunya menjadi lebih sulit bagi mereka. Kami memang tidak memulai pertandingan dengan baik saat masih 11 lawan 11, kemudian hasilnya berpihak pada mereka, ditambah situasi dengan kartu merah, dan tentunya saya pikir mereka bermain sangat baik,” lanjutnya.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, United tetap berusaha mengimbangi permainan. Namun, Tottenham memperbesar keunggulan melalui gol-gol Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke setelah gol pembuka Brennan Johnson pada menit ketiga.
Kekalahan ini menambah tekanan pada Manchester United, yang harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka di pertandingan-pertandingan mendatang.
Gary Neville, dalam podcast Sky Sports-nya Minggu (29/9/2024), menyebut babak pertama sebagai yang terburuk yang pernah ia lihat di bawah manajer Erik Ten Hag saat ini.
“Babak pertama seburuk yang bisa terjadi,” kata Neville selama komentarnya di Sky Sports.
“Ini adalah hari yang mengejutkan, hari yang menyadarkan. Ini adalah hari yang sangat buruk bagi Ten Hag,” lanjutnya.