Kartu Merah Justin Hubner vs Arab Saudi, Komite Wasit Anggap Wajar


Wakil Ketua Komite Wasit PSSI asal Jepang, Yoshimi Ogawa berbagi perspektifnya terkait kartu merah yang diterima bek Timnas Indonesia, Justin Hubner saat menjamu Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hubner mendapat kartu merah sebab melakukan dua pelanggaran keras yang berujung pada sepasang kartu kuning.

Pelanggaran pertama dilakukan Hubner pada menit ke-24 babak pertama. Saat itu, Hubner dinilai melakukan pelanggaran cukup keras terhadap Mohammad Al Qahtan, karena mengangkat kaki terlalu tinggi.

Kemudian, kartu kuning kembali didapat pemain 20 tahun saat berebut bola dengan Abdullah Al Hamdan di menit ke-89. Pelanggaran sepele, namun fatal akibatnya.

Bagi Ogawa, dua pelanggaran yang dilakukan Hubner memang layak dan sepantasnya diganjar kartu kuning.

“Anda juga melihatnya bukan, itu jelas (kartu kuning kedua),” ujar Ogawa kepada awak media, di GBK Arena, Jumat (29/11/2024).

Ogawa tak menyangkal, pelanggaran kedua yang dilakukan Hubner memang seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi, dengan kondisi Timnas Indonesia yang sudah unggul dua gol atas tim tamu.

“Itu kartu kuning yang sebenarnya tidak perlu. Jelas bukan dari sisi wasitnya, tetapi pemainnya,” katanya.

Akibat kartu merah yang diterima, pemain yang memperkuat tim Inggris, Wolverhampton Wanderers ini harus terkena sanksi larangan bermain satu pertandingan selanjutnya. 

Itu artinya, Hubner akan absen saat skuad Garuda bertandang ke markas Australia, Maret 2025.

“Dia (Justin Hubner) menerima (kartu kuning) itu kan? Setelah mendapatkan kartu kuning kedua, dia tidak berargumen. Dia sudah tahu apa yang dia lakukan. Itu pantas dia dapatkan,” beber Ogawa.

Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi membawa Timnas Indonesia naik ke peringkat tiga klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.

Pasukan Shin Tae-yong kini mengoleksi total enam poin dari enam laga, sementara Arab Saudi turun ke posisi keempat dengan perolehan poin yang sama.

Jepang tetap kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin, diikuti oleh Australia yang mengisi posisi kedua dengan tujuh poin. Di sisi lain, Bahrain dan China saat ini berada di peringkat kelima dan keenam, dengan masing-masing mengantongi enam angka.