Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tak tinggal diam atas sanksi larangan bertanding dan denda Rp75 juta yang dijatuhkan kepada tiga pemainnya yakni Marc Klok, Ciro Alves, dan I Putu Gede Juni Antara.
Ketiganya mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah dinilai bersalah lantaran melakukan provokasi terhadap penonton dengan melakukan pelemparan botol dan mengacungkan jari tengah usai laga melawan Persis Solo pekan lalu.
Bojan pun pasang badan alias membela dengan menyebut hal itu lumrah terjadi di lapangan. Apalagi, ada pemicu dari penonton yang ikut melakukan provokasi kepada skuad Maung Bandung saat hendak meninggalkan lapangan Stadion Manahan, Solo.
“Kemudian ada beberapa orang yang berusaha memprovokasi atau memancing pemain kami yang baru keluar dari lapangan tentu saja semua orang akan emosional dengan kondisi seperti itu,” kata Bojan Hodak dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Dia memandang, tindakan yang dilakukan Klok, Ciro dan Putu Gede tak berlebihan. Mengingat, kondisi fisik para pemain terkuras sepanjang laga, sehingga perasaan emosional terkadang sulit dikendalikan.
“Dan itu saya pikir suatu hal yang normal ketika misalnya pemain masih dalam kondisi yang emosi,” tutur Bojan.
Kubu Persib Bandung sendiri menempuh jalur banding imbas keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan hukuman larangan tampil dan denda Rp75 juta kepada tiga penggawanya itu.
“Menurut kami hukumannya cukup berat dan PSSI harus melihat sebab akibat yang memicu pelanggaran disiplin itu,” kata Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama.
Adhi mengaku sangat menghormati keputusan Komdis PSSI berupa larangan bertanding terhadap tiga pemainnya.
“Selanjutnya, kami akan berkorrdinasi dengan seluruh anggota tim agar senantiasa menjaga profesionalitas, menaati regulasi dan kode disiplin PSSI agar tidak terulang di kemudian hari,” ujar Adhi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)