Mantan direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari adanya peraturan tentang Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau turis asing tanpa karantina di Bali. Aturan tersebut mulai diuji coba pada 7 Maret 2022.
“Maka untuk menambah kelancaran pelaksanaannya diusulkan lima hal,” kata Tjandra Yoga Aditama kepada INILAH.COM, Jakarta, Sabtu, (05/03/2022).
Berikut adalah lima ketentuan yang perlu dipertimbangkan ketika turis asing tanpa karantina ke Indonesia:
1. Pemeriksaan PCR
“Tentu ketika sampai Indonesia harus periksa PCR dan harus negatif, dan juga sudah divaksin lengkap dan booster,” papar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Sebagai ilustrasi dia menambahkan gambaran situasi di Amerika Serikat.
“Pada 2 Maret 2022 Gedung Putih mengumumkan bahwa dua per tiga dewasa di Amerika Serikat yang patut mendapat booster sudah mendapatkannya, persentase berbagai negara lain tentu dapat berbeda-beda,” kata Tjandra.
2. Riwayat kontak erat
Dalam daftar pertanyaan yang harus diisi PPLN sebelum masuk Indonesia maka perlu ditanyakan apakah dalam 7 hari terakhir ada kontak dengan COVID-19 positif, atau ada anggota keluarga atau kerabat yang COVID-19 positif.
3. Pengawasan kesehatan
Tetap dilakukan pengawasan kesehatan sampai beberapa hari PPLN ada di Indonesia.
“Informasi PPLN yang masuk baiknya diberikan ke Puskesmas tempat PPLN tinggal atau hotelnya, untuk pengawasan kalau diperlukan,” ujarnya.
4. Komunikasi antar negara
“Perlu ada komunikasi antara IHR focal point Indonesia dengan IHR focal point negara asal dan juga negara tujuan lanjutan PPLN, khususnya kalau belakangan diketahui ada yang positif COVID-19,” paparnya.
5. Melihat kenaikan kasus negara asal
“Dapat juga diatur tentang kalau ada negara-negara yang sedang tinggi sekali kenaikan kasusnya maka aturan mungkin ditinjau ulang, apakah barangkali perlu karantina lagi atau kebijakan lain,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)