Hangout

Katarak Bisa Diatasi dengan Operasi Lasik Tanpa Sayatan

Anggota tubuh yang kita miliki merupakan aset yang sangat berharga dalam menjalankan kehidupan. Karena itu, menjaga kesehatan tubuh menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan untuk menghindarkan dari berbagai penyakit yang dapat membahayakan.

Salah satu anggota tubuh yang penting tersebut adalah mata. Mata yang sehat adalah mata yang  terbebas dari berbagai penyakit seperti mata kering, katarak, gangguan retina dan berbagai penyakit lainnya yang dapat mengganggu penglihatan seseorang, seperti mengutip dari laman kemkes, Jakarta, Selasa (16/05/2023).

Masalah yang kerap kali timbul dari kesehatan mata adalah katarak. Salah satu cara mengatasi masalah kesehatan mata yaitu katarak adalah dengan melakukan operasi. Teknologi kesehatan kini semakin canggih. ReLEx SMILE adalah metode terbaru dari operasi lasik mata tanpa harus membuat sayatan (flap) pada kornea mata. Hal ini membuatnya menjadi metode teraman dan tercepat karena hanya membutuhkan kurang lebih 24 detik penanganan pada setiap mata.

Dokter penanggung jawab Ciputra SMG Eye Clinic dr. Devy Mandagi, SpM mengungkapkan dalam proses penyembuhan pasien yang sudah melakukan operasi katarak dengan sistem ReLex Smile akan sembuh esok harinya walaupun masih sedikit buram penglihatannya.

“Pasien yang dilakukan ReLex Smile tentunya ada proses dalam penyembuhannya bertahap. Jadi sesuai dilakukan hari ini dalam 24 jam pertama penglihatan belum akan kembali 100 persen, jadi akan ada buram-buram sedikit,” kata dr. Devy.

Ia menambahkan, tidak berpengaruh jika setelah operasi katarak mata langsung terkena cahaya terang seperti lampu dan sinar matahari itu tidak ada masalah.

Kemudian akan sedikit merasa silau dan sensitif, namun dengan sendirinya prosesnya kembali normal rata-rata 24 jam setelah operasi sudah menjadi normal kembali penglihatannya. Kemudian yang paling lama dua hari setelah operasi kembali normal.

“Kalau lihat lampu akan seperti berpendar sedikit jadi sampai besok baru dia kan jadi bagus penglihatannya. Kalau dia keluar di cahaya terang merasa agak silau jadi biasa akan (memejam mata) karena silau tetapi begitu prosesnya kembali normal,” tambahnya.

Kemudian ia menjelaskan untuk anak-anak di bawah 18 tahun tidak bisa untuk melakukan operasi pengangkatan minus atau silinder, karena menurutnya usia tersebut kornea mata masih mengalami perubahan.

“Karena kornea anak-anak masih dalam proses perkembangan masih mengalami pertumbuhan masih mengalami perubahan diri tidak boleh kita otak-atik sendiri secara teori di atas 18 tahun karena itu sudah matang sudah stabil sudah dewasa. Tinggal kita melakukan tindakan operasi atau laser,” paparnya.

Tips Menjaga Kesehatan

Ada beberapa tips menjaga kesehatan mata yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Hindari paparan langsung sinar matahari atau kemasukan benda asing dengan menggunakan pelindung atau kacamata saat berada di luar ruangan maupun saat berkendara

2. Setelah 20 menit menatap layar gawai atau gadget secara langsung, palingkan mata selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 meter

3. Menjaga kebersihan mata serta tidak menggosok mata

Dengan menerapkan berbagai cara menjaga kesehatan mata pada poin yang telah disebutkan di atas, diharapkan mampu meminimalisir kerusakan mata atau kaburnya penglihatan di tengah masyarakat.

Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan pemeriksaan ke dokter mata apabila mengalami gangguan penglihatan, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat agar tidak menjadi masalah penglihatan yang jauh lebih buruk.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button