Kawasan Monas Banjir, Pj Gubernur Teguh Perintahkan Cek Saluran Air


Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku telah memerintahkan untuk membersihkan saluran air serta selokan untuk mencegah kembalinya banjir di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Hal tersebut sudah dilakukannya ketika banjir mulai memasuki kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (28/1/2025) malam.

“Sekarang juga sudah kami instruksikan kepada perangkat wilayah dan pihak terkait, misalnya Wali Kota Jakpus sekarang mengerahkan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) untuk ngecek saluran-saluran, selokan untuk mengangkat tanah atau batuan, sampah yang hambat saluran,” katanya di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

Teguh menjelaskan penanganan banjir yang terjadi di kawasan Monas semalam tidak memakan banyak waktu. Sebab, saluran air di kawasan tersebut cukup mendukung saat intensitas hujan yang tinggi.

“Tadi saya sampaikan memang Monas sempat kurang lebih 45 menit ya genangan, sekitar 15-20 cm. Tapi itu cepat surut, karena memang salurannya bisa mendukung. Waktu itu kan curah hujan yang lagi tinggi-tingginya,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap banjir yang melanda sebagian wilayah  diakibatkan hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.

“Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, Rabu (29/1/2025).

Ia mengatakan pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari hujan ekstrem terjadi di Jakarta, dan ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Berdasarkan data terakhir, banjir di Jakarta masih menggenangi 52 RT dan 22 ruas jalan baik di Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat.

Adapun wilayah yang masih terendam banjir meliputi Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Kedaung Kali Angke 11 RT, Rawa Buaya 4 RT, Jelambar Baru 2 RT, Kalideres 2 RT, Pegadungan 1 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

Kemudian, Jakarta Pusat terdapat satu RT yang berada di Kelurahan Kebon Kosong. Jakarta Selatan terdapat 4 RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.

“Ketinggian air berkisar dari 30 centimeter hingga 100 centimeter,” ungkap Yohan.