News

Pengguna EV Dijanjikan Kemudahan, dari Aplikasi Sampai Diskon Listrik

Para konsumen diminta tak khawatir untuk bermigrasi dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik.

“Beli saja EV dan urusan listrik serahkan kepada kami,” kata Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PT PLN Wilfrid Sahat Siregar, dikutip Kamis (18/5).

Mungkin anda suka

Ia mengatakan, guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, pihaknya bakal memberikan beragam kemudahan, salah satunya seperti aplikasi pengisian daya.

“Jangan khawatir, semisal pengguna membeli daya 2 kWH namun ternyata hanya masuk 1 kWh sudah penuh, maka sisa 1 kWh lagi akan tersimpan di aplikasi PLN Mobile. Jadi, bisa digunakan untuk pengisian motor lain,” kata Wilfrid.

Selain itu, ia mengatakan, PLN juga memberikan diskon pengisian daya kendaraan listrik sampai 30 persen pada pukul 22.00 hingga 05.00, diskon tambah daya sebesar Rp150.000 dan promosi untuk pasang baru.

Kemudahan lain, yakni pemasangan home charging (perangkat pengisian daya di rumah) yang dilakukan anak perusahaan PT PLN, yaitu Haleyora Power, tidak dikenakan biaya alias gratis.

Lebih jauh ia mengatakan, dukungan juga diberikan dalam hal infrastruktur dengan membangun sebanyak sekitar 1.163 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.

“Kita tahu dulu aki mobil sangat banyak tipe dan varian, namun akhirnya mengerucut menjadi satu. Baterai EV juga demikian. Minimal nanti kita punya dua atau tiga standar tipe baterai, harapan kita semua mudah-mudahan hal itu bisa terwujud dalam waktu dekat,” kata dia.

Ia menambahkan, PLN juga sudah membangun 616 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh wilayah Tanah Air.

PLN baru-baru ini juga membangun 108 SPKLU untuk mendukung KTT Asean di Labuan Bajo, terdiri atas unit slow charging (pengisian daya lambat) dan ultra fast charging (pengisian daya sangat cepat).

“Kemarin di masa mudik lebaran, kami juga bangun SPKLU di area peristirahatan sepanjang Trans Jawa sampai ke Bali,” kata Wilfrid.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button